Electronic Theses and Dissertation

Nilam (Pogostemon cablin Benth.) merupakan tanaman yang dibudidayakan untuk diperoleh minyak atsiri yang terkandung didalamnya. Penyulingan minyak nilam menghasilkan limbah padat yang masih dapat dimanfaatkan. Penelitian tentang efikasi teh herbal limbah daun nilam terhadap antidiabetes telah dilakukan yang bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder, aktivitas antioksidan, tingkat kesukaan panelis dan efikasi teh herbal limbah daun nilam terhadap antidiabetes. Metode penelitian ini dilakukan dengan membuat teh herbal limbah daun nilam kemudian dilakukan skrining fitokimia, dilanjutkan uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH pada absorbansi λmaks 517 nm, dan uji organoleptik terhadap 25 panelis serta uji aktivitas pada mencit diabetes menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 kelompok perlakuan dosis teh herbal limbah daun nilam (90, 105, 120, 135, dan 150 mg/kg BB) dan 2 kelompok kontrol (kontrol positif diberikan metformin dosis 1,3img/kggBB dan kontrol negatif tanpa perlakuan) dengan 5 kali pengulangan. Dataiyangidiperolehidianalisisidenganitwo-wayiANOVAitarafikepercayaan 95%idilanjutkan uji Tukey menggunakan program graphad prism 9. Hasil uji teh herbal limbah daun nilam positif mengandung alkaloid dan polifenol dengan nilai IC50 sebesar 5,22 ppm dan vitamin C sebagai kontrol sebesar 4,96 ppm. Tingkat kesukaan panelis terhadap warna 87,20% (sangat suka), aroma 67,20% (suka), dan rasa 65,33% (suka). Efikasi teh herbal limbah daun nilam dapat menurunkan KGD mencit diabetes pada dosis 90 mg/kg BB. Kesimpulan dari penelitian ini teh herbal limbah daun nilam positif mengandung polifenol dan alkaloid serta memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat sehingga berpotensi sebagai antidiabetes pada dosis 90 mg/kg BB.

Kata kunci: Antidiabetes, Limbah Daun Nilam, Pogostemon cablin Benth, Teh Herbal, Mencit

Patchouli (Pogostemon cablin Benth.) is a cultivated plant to obtain the essential oil contained therein. Patchouli oil refining produces solid waste that can still be utilized. Research on the efficacy of patchouli leaf waste herbal tea on antidiabetic has been carried outiwhich aims to determineithe content of secondary metabolites, antioxidant activity, panelist preference level, and the efficacy of patchouli leaf waste herbal tea on antidiabetics. The research method was carried out by making herbal tea from patchouli leaf waste, then phytochemical screening wasicarried out, followed by antioxidant activity tests using the DPPH method at absorbance λmax 517 nm, and organoleptic tests on 25 panelists and activity tests in diabetic mice usingla randomized block design (RBD) consisting of of the 5 treatment groups with doses of patchouli leaf waste herbal tea (90, 105, 120, 135, and 150 mg/kg BW) and 2 control groups (positive control given metformin dose of 1.3 mg/kg BW and negative control without treatment) with 5 repetitions. The data obtainedlwere analyzed by two-way ANOVA with a 95% confidence level followed by the Tukey test using the graphpad prism 9 programs. The results of the patchouli leaf herbal tea test positively contained alkaloids and polyphenols with an IC50 value of 5.22 ppm and vitamin C as a control of 4. 96 ppm. The panelists' preference level for color was 87.20% (liked very much), aroma 67.20% (liked), and taste 65.33% (liked). Efficacy of herbal tea from patchouli leaf waste in reducing blood sugar levels in diabetic mice at a dose of 90 mg/kg BW. This research concludes that patchouli leaf waste herbal tea positively contains polyphenols and alkaloids and has very strong antioxidant activity so it has the potentiallto be anti-diabetic at a dose of 90 mg/kg BW. Keyword: Antidiabetic, Patchouli Leaf Waste, Pogostemon cablin Benth, Herbal Tea, Mice.