ANALISIS KAPASITAS STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT DI KECAMATAN BAITUSSALAM SEBAGAI TEMPAT EVAKUASI SEMENTARARN(STUDI KASUS: MESJID AL-MAGFIRAH HABIB CHIEK KAJHU DAN GEDUNG B YAYASAN KESEHATAN MASYARAKAT KAJHU) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

ANALISIS KAPASITAS STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT DI KECAMATAN BAITUSSALAM SEBAGAI TEMPAT EVAKUASI SEMENTARARN(STUDI KASUS: MESJID AL-MAGFIRAH HABIB CHIEK KAJHU DAN GEDUNG B YAYASAN KESEHATAN MASYARAKAT KAJHU)


Pengarang

SANDRIO YULIANSYAH - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Yunita Idris - 198006082009122002 - Dosen Pembimbing I
Syamsidik - 197502251999031001 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

1704101010127

Fakultas & Prodi

Fakultas Teknik / Teknik Sipil (S1) / PDDIKTI : 22201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Teknik (S1)., 2023

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar merupakan salah satu daerah yang sangat terdampak akibat bencana tsunami tahun 2004. Insfrastruktur untuk evakuasi vertikal belum tersedia. Jalur evakuasi yang aman berdasarkan peta evakuasi sangat jauh. Sehingga penyediaan tempat evakuasi sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk mengantisipasi resiko dan bahaya tsunami. Tempat evakuasi vertikal dapat dikembangkan dari bangunan eksisting berdasarkan pedoman teknik Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB). Oleh karena itu, penilaian kapasitas struktur dan fungsi bangunan eksisting sebagai tempat evakuasi di Kecamatan Baitussalam dapat dipertimbangkan berdasarkan permasalahan ini, maka tujuan dari tugas akhir ini adalah melakukan penilaian kapasitas bangunan eksisting gedung bertingkat di Kecamatan Baitussalam sebagai tempat evakuasi vertikal. Gedung yang dipilih yaitu Mesjid Al-Maghfirah Habib Chiek Kajhu dan Gedung B Yayasan Kesehatan Masyarakat Kajhu. Gedung-gedung ini tidak memenuhi kriteria ketinggian fasilitas tempat evakuasi. Penambahan tingkat gedung-gedung ini untuk memenuhi kriteria ketinggian fasilitas tempat evakuasi dan disertai perubahan dimensi penampang balok dan kolom yang tahan terhadap gempa dan tsunami. Penilaian kapasitas struktur dilakukan dengan melakukan pemodelan gedung menggunakan SAP2000 v.22 dengan memasukkan beban mati, beban hidup, beban gempa berdasarkan SNI1726:2019 dan beban tsunami berdasarkan SNI 1727:2020. Gedung yang telah ditambah tingkat dan diubah dimensi penampang pada SAP2000 v.22 dari hasil pengecekan struktur aman terhadap beban gempa dan tsunami. Hasil analisis terhadap gaya geser dasar, displacement, simpangan antar lantai akibat gempa dan tsunami memenuhi persyaratan SNI 1726:2019

Baitussalam District, Aceh Besar is one of the areas affected by the 2004 tsunami . Infrastructure for vertical evacuation is not yet available. The safe evacuation route based on the evacuation map is very far away. So that the provision of evacuation places is needed by the community to anticipate the risks and dangers of a tsunami . Vertical evacuation locations can be developed from existing buildings based on technical instructions from the National Disaster Management Agency (BNPB). Therefore an assessment of the structural capacity and function of existing buildings as refugee camps in Baitussalam District can be considered based on these problems, so that the purpose of this final project is to conduct an assessment of the capacity of existing high-rise buildings in Baitussalam. District as a vertical evacuation site. The buildings chosen were Al-Maghfirah Habib Chiek Kajhu Mosque and Building B of the Kajhu Public Health Foundation. This building does not meet the height criteria for an evacuation facility. The addition of the building level is to meet the criteria for the height of the evacuation facilities and is accompanied by a change in the dimensions of the beam and column sections that are earthquake and tsunami resistant. The structural capacity assessment is carried out by modeling the building using SAP2000 v.22 by entering dead loads, live loads, earthquake loads based on SNI 1726:2019 and tsunami loads based on SNI 1727:2020. The building has added levels and changed the cross-sectional dimensions in SAP2000 v.22 from the results of checking the structure is safe against earthquake and tsunami loads. The results of the analysis of base shear, displacement, drift between floors due to the earthquake and tsunami meet the requirements of SNI 1726:2019.

Citation



    SERVICES DESK