Electronic Theses and Dissertation

Periodontitis merupakan suatu kondisi inflamasi pada jaringan periodontal yang disebabkan oleh mikroorganisme spesifik di rongga mulut, ditandai dengan penurunan tulang alveolar, kerusakan yang progresif pada jaringan pendukung gigi sehingga gigi kehilangan dukungan dari jaringan sekitarnya. Obat kumur buah Jamblang mengandung flavonoid, alkaloid, saponin, fenol, tanin dan vitamin C. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh obat kumur buah Jamblang terhadap resorpsi tulang alveolar pada tikus Wistar yang diinduksikan periodontitis secara klinis dan radiografi. Induksi periodontitis dilakukan selama 14 hari dengan pemasangan wire 0,008 inci pada area servikal dan diikat pada bagian submarginal gigi insisivus sentral rahang bawah. Penelitian ini dilakukan dengan desain posttest with control group dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (pemberian akuades), kelompok kontrol positif (pemberian obat kumur herbal komersial), dan kelompok perlakuan (obat kumur buah Jamblang). Perawatan dilakukan dengan cara mengalirkan akuades, obat kumur herbal komersial, dan obat kumur buah Jamblang di pagi dan sore hari dengan selisih waktu tujuh jam selama 14 hari. Hasil analisis statistik terlihat tidak adanya perbedaan yang bermakna secara klinis dengan p=0,553(p>0,05). Hasil analisis Kruskal Wallis secara radiografi menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna dengan p=0,041(p

Periodontitis is an inflammatory condition of the periodontal tissues caused by specific microorganisms in the oral cavity, characterized by a decrease in alveolar bone, progressive damage to the supporting tissues of the teeth so that the teeth lose support from the surrounding tissues. Jamblang fruit mouthwash contains flavonoids, alkaloids, saponins, phenols, tannins and vitamin C. This study aims to determine the effect of Jamblang fruit mouthwash on alveolar bone resorption in Wistar rats induced periodontitis clinically and radiographically. Periodontitis induction was carried out for 14 days by placing a 0.008 inch wire in the cervical area and tied to the submarginal part of the mandibular central incisor. This research was conducted by design posttest with control group divided into three groups, namely the negative control group (giving distilled water), the positive control group (giving commercial herbal mouthwash), and the treatment group (jamblang fruit mouthwash). The treatment was carried out by flowing distilled water, commercial herbal mouthwash, and Jamblang fruit mouthwash in the morning and evening with an interval of seven hours for 14 days. The results of statistical analysis showed that there was no clinically significant difference with p=0.553 (p>0.05). Analysis results Kruskal Wallis radiographically showed a significant difference with p=0.041 (p