Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
PERTANGGUNG JAWABAN PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA GOLONGAN 1RNBAGI DIRI SENDIRI (SUATU PENELITIAN DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN NEGERI PASAMAN BARAT )
Pengarang
Nur Azizah - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Dahlan - 196704041993031004 - Dosen Pembimbing I
Andri Kurniawan - 198105022006041002 - Penguji
Ainal Hadi - 196810241993031001 - Penguji
Nomor Pokok Mahasiswa
1903101010043
Fakultas & Prodi
Fakultas Hukum / Ilmu Hukum (S1) / PDDIKTI : 74201
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Hukum., 2023
Bahasa
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Pasal 127 ayat (1) butir a Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika menyatakan bahwa “setiap penyalahgunaan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun”. Meski telah diatur tentang hukuman penggunaan narkotika golongan l bagi diri sendiri namun putusan masih berbeda beda antara satu dan yang lainnya, dalam perbuatan dan sanksi pidana sudah diatur, namun masih saja ditemukan pelaku yang melakukan penyalahgunaan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri di wilayah hukum Pengadilan Negeri Pasaman Barat.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk menjelaskan Pertimbangan Hakim dalam menjatuhkan putusan, hambatan dan upaya dalam menangani kasus tindak pidana ini, dan perlindungan hukum korban terhadap penyalahgunaan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri di wilayah hukum pengadilan Negeri Pasaman Barat.
Metode yang digunakan pada penulisan skripsi ini adalah yuridis empiris. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan serangkaian kegiatan seperti membaca, menelaah, dan mengutip dari buku-buku literatur serta melakukan pengkajian terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan terkait dengan permasalahan. Sedangkan penelitian lapangan dilakukan dengan cara wawancara dengan responden dan informan.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa pertanggung jawaban pidana merupakan mekanisme yang lahir dari adanya reaksi terhadap pelanggaran ketentuan hukum pidana dalam hal ini penyalahgunaan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri. Adapun Pertimbangan Hakim dalam memutuskan perkara di Pengadilan Negeri Pasaman Barat belum sesuai dengan yang diharapkan karena pada kasus yang sama masih terdapat perbedaaan hukuman antara satu dengan yang lainnya, hal ini disebabkan adanya keyakinan hakim serta dilihat dari besar kecilnya kerugian yang ditimbulkan, serta kurangnya sosialisasi narkotika oleh aparat penegak hukum. Hambatan yang ditemukan dalam menanggulangi Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri dipengaruhi oleh faktor dari diri sendiri dan lingkungan sekitarnya yang mengakibatkan tindak pidana ini masih saja sering ditemukan. Adapun perlindungan hukum terhadap korban penyalahgunaan narkotika dilakukan perlindungan represif dan preventif.
Disarankan kepada penegak hukum untuk menyetarakan hukuman terhadap sesama penyalahgunaan Narkotika Golongan I, sosialisasi ke berbagai Instansi dan masyarakat khususnya generasi muda. Disarankan Hakim di Pengadilan Negeri Pasaman Barat lebih mengoptimalkan pelaksanaan penerapan hukuman sesuai undang-undang terhadap Penyalahgunaan Narkotika agar kedepannya dapat meminimalisir penyalahgunaan terhadap Narkotika, sehingga penyalahgunaan terhadap narkotika bisa diminimalisirkan dikalangan masyarakat.
Article 127 paragraph (1) point a of Law Number 35 of 2009 concerning Narcotics states that "every abuse of Narcotics Category I for oneself shall be punished with imprisonment for a maximum of 4 (four) years". Even though punishment for using narcotics class I has been regulated for oneself, the verdict still differs from one to another, in criminal acts and sanctions it has been regulated, but perpetrators are still found who abuse narcotics class I for themselves in the jurisdiction of the District Court West Passage. The purpose of writing this thesis is to explain the judge's considerations in making decisions, obstacles and efforts in handling this criminal case, and the legal protection of victims against abuse of Narcotics Category I for themselves in the jurisdiction of the West Pasaman District Court. The method used in writing this thesis is empirical juridical. Literature research is carried out with a series of activities such as reading, studying, and quoting from literature books as well as conducting studies on the provisions of laws and regulations related to the problem. Meanwhile, field research was conducted by interviewing respondents and informants. The results of the study explain that criminal responsibility is a mechanism that arises from reactions to violations of criminal law provisions, in this case the abuse of Narcotics Category I for oneself. The judge's considerations in deciding cases at the West Pasaman District Court have not been as expected because in the same case there are still differences in punishment between one and another, this is due to the judge's conviction and judging by the size of the losses incurred, and the lack of socialization of narcotics by law enforcement officials. Obstacles found in overcoming the Crime of Narcotics Abuse Group I for oneself are influenced by factors from oneself and the surrounding environment which results in this crime being frequently found. As for legal protection for victims of narcotics abuse, repressive and preventive protection is carried out. It is suggested to law enforcers to equalize punishment for fellow abuse of Narcotics Group I, outreach to various agencies and the community, especially the younger generation. It is recommended that the Judge at the West Pasaman District Court optimize the implementation of the law enforcement against Narcotics Abuse so that in the future it can minimize the abuse of Narcotics, so that the abuse of narcotics can be minimized among the public.
PENJATUHAN PIDANA DENDA DALAM PERKARA TINDAK PIDANA NARKOTIKA (SUATU PENELITIAN DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN NEGERI SIGLI) (BAKHTIAR, 2018)
TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA YANG DILAKUKAN OLEH ORANG TUA SEBAGAI KEPALA KELUARGA (SUATU PENELITIAN DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN NEGERI JANTHO) (INTAN RAMADHANI, 2022)
PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA JENIS SABU OLEH PEGAWAI NEGERI SIPIL (SUATU PENELITIAN DI WILAYAH HUKUM POLRESTA BANDA ACEH) (Widya Putri, 2018)
PERTANGGUNGJAWABAN KORPORASI DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH (SUATU PENELITIAN DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN TIPIKOR BANDA ACEH) (Ibsaini, 2018)
STATISTIK KRIMINAL TERHADAP TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA (ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI JANTHO TAHUN 2015-2017) (NURFAH NORA EFENDI, 2019)