GAMBARAN HISTOPATOLOGIS ENDOMETRIUM TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIINFEKSIKAN BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

GAMBARAN HISTOPATOLOGIS ENDOMETRIUM TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIINFEKSIKAN BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS


Pengarang

MAYA SHAFARINA - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Amalia Sutriana - 197208121998022001 - Dosen Pembimbing I
Nazaruddin - 196803031994031002 - Dosen Pembimbing II
Arman Sayuti - 197307012000031002 - Penguji
196503101992031004 Dr. drh. Dasrul, M.Si - - - Penguji
Dian Masyitha - 196909161995122001 - Penguji



Nomor Pokok Mahasiswa

1802101010149

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran Hewan / Pendidikan Kedokteran Hewan (S1) / PDDIKTI : 54261

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran Hewan., 2023

Bahasa

Indonesia

No Classification

616.929 7

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Bakteri Staphylococcus aureus diketahui sebagai salah satu penyebab terjadinya endometritis. Sapi yang terkena endometritis dapat berdampak buruk bagi peternak serta menyebabkan kerugian ekonomi karena penurunan performa reproduksinya. Tujuan penelitian ini menentukan perbedaan tingkat kerusakan pada endometrium tikus putih yang diinfeksikan dengan bakteri Staphylococcus aureus dengan jumlah koloni bakteri yang berbeda. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 3 kali ulangan. Total tikus yang digunakan adalah 9 ekor, masing-masing perlakuan terdiri dari 3 ekor tikus. Tikus pada kelompok kontrol (P0) diinokulasikan larutan NaCl, sedangkan tikus pada kelompok perlakuan I (PI) dan II (PII) masing-masing diinokulasikan dengan S. aureus konsentrasi 1,5 x 105 CFU/ml dan 1,5 x 108 CFU/ml. Setelah 36 jam inokulasi, uterus tikus diambil untuk pembuatan preparat histologi dan diperiksa perubahan histopatologisnya. Data histologi lumen endometrium dianalis secara deskriptif, sedangkan data skor nekrosis dan proliferasi sel epitel dianalisis menggunakan uji non-parametrik Kruskal-Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya penyempitan lumen endometrium pada kelompok tikus yang diinokulassi bakteri dibandingkan dengan kelompok kontrol. Rata-rata nilai skoring nekrosis pada kelompok P0, PI dan PII yaitu 0,00, 2,33, dan 2,66. Rata-rata jumlah proliferasi sel epitel pada kelompok P0,PI dan PII yaitu 0,00, 2,00 dan 1,66. Hasil uji statistik menunjukkan adanya peningkatan jumlah sel nekrosis dan penurunan pada proliferasi sel (P

Staphylococcus aureus is known as one of the causes of endometritis. Cows affected by endometritis can have a negative impact on farmers and cause economic losses due to decreased reproductive performance. The purpose of this study was to determine the difference in the histopathological changes of white rats endometrium infected with different colonies number of Staphylococcus aureus. This study was designed using a completely randomized design with 3 treatments and 3 replications. Total rats used were 9 rats, each treatment consisted of 3 rats. Mice in the control group (P0) were inoculated with NaCl solution, while mice in treatment groups I (PI) and II (PII) were inoculated with S. aureus at dose of 1.5 x 105 CFU/ml and 1.5 x 108 CFU/ml, respectively. At 36 hours post inoculation, the rats were sacrificed and the uterus was collected and proceeds to histopathological examination. Data of endometrial lumen was analyzed descriptively while necrosis and cell proliferation score were analyzed using the Kruskal-Wallis non-parametric test and followed by the Mann-Whitney test. The results showed that the endometrial lumen was narrower in group P1 and PII as compared to group P0. The average necrosis scores in the P0, PI and PII groups were 0.00, 2.33, and 2.66. The average number of cell proliferation in the P0, PI and PII groups were 0.00, 2.00 and 1.66. The results of statistical tests showed an increase in the number of necrotic cells and decrease in cell proliferation (P

Citation



    SERVICES DESK