STRATEGI KOMUNIKASI DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK (DP3A) PROVINSI DALAM PENGEMBANGAN PROGRAM KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK DI ACEH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

STRATEGI KOMUNIKASI DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK (DP3A) PROVINSI DALAM PENGEMBANGAN PROGRAM KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK DI ACEH


Pengarang

M. SAFRI IRWANDA - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Nur Anisah - 197801192009122003 - Dosen Pembimbing I
Maini Sartika - 198005012017012101 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

1810102010041

Fakultas & Prodi

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik / Ilmu Komunikasi(S1) / PDDIKTI : 70201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik., 2022

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi yang dilakukan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Aceh dalam pengembangan program kabupaten/kota layak anak di Aceh. Penelitian ini menggunakan teori pemrosesan informasi oleh McGuire. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Informan dalam penelitian ini ditentukan dengan cara purposive sampling yaitu pegawai bidang Pemenuhan Hak Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi berjumlah 4 orang serta pegawai Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Banda Aceh yang berjumlah 1 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah pengenalan khalayak dilakukan dengan pemetaan Gugus Tugas kabupaten/kota layak anak dan mendata hasil capaian kabupaten/kota di Aceh terkait dengan program Kabupaten/Kota Layak Anak. Pengenalan khalayak juga dilakukan secara formal melalui surat serta komunikasi yang dilakukan secara langsung melalui kunjungan ke kabupaten/kota, pengenalan khalayak juga dilakukan dengan komunikasi secara personal dan melalui grup whatsapp. Khalayak merupakan pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan media. Penyusunan pesan yang dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Aceh bersifat informatif, edukatif, dan koersif namun tidak menekan secara langsung, dengan pesan yang bersifat formal dan kekeluargaan. Metode yang digunakan adalah redundancy, canalizing, informatif, persuasif, edukatif, dan coercive. Media yang digunakan adalah media lama dan media baru, dalam media lama yang digunakan adalah surat, Memorandum of Understanding (MoU), standing banner, brosur,telepon, televisi, radio, media luar ruangan seperti baliho dan spanduk, dan media baru seperti Whatsapp, Facebook, Instagram, Website, Telegram, Twitter, email dan Media berita Online.

Kata kunci : Strategi Komunikasi, Kabupaten/Kota Layak Anak, Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Provinsi Aceh.

This research to determine the communication strategy carried out by the Office of Women's Empowerment and Child Protection in Aceh Province in the development of Child Friendly Districts/Cities in Aceh. This research uses information processing theory by McGuire. The approach used in this research is a qualitative approach with descriptive analysis method. The informants in this research were determined by purposive sampling, namely 4 employees of the Fulfillment of Children's Rights, the Office of Women's Empowerment and Child Protection in Aceh Province, and 1 employee of the Department of Women's Empowerment, Child Protection, Population Control and Family Planning. Data collection techniques in this study in the form of interviews, observation and documentation. The analysis technique used is data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The result of this research is that the introduction of the audience is carried out by mapping the Child Friendly District/City Task Force and collecting data on the achievements of the districts/cities in Aceh related to the Child-Friendly District/City program. Public introductions are also carried out formally through letters and direct communication through visits to districts/cities, audience introductions are also carried out by personal communication and through WhatsApp. Audience is the government, society, business, and media. The preparation of messages carried out by the Aceh Province Women's Empowerment and Child Protection Office is informative, educative, and coercive but does not suppress directly, with messages that are formal and familial. The methods used are redundancy, canalizing, informative, persuasive, educative, and coercive. The media used are old media and new media, in the old media used are letters, Memorandum of Understanding (MoU), standing banners, brochures, telephone, television, radio, outdoor media such as billboards and banners, and new media such as Whatsapp, Facebook, Instagram, Website, Telegram, Twitter, email and news media Online Key words : Communication Strategy, Child Friendly District/City, Aceh Province Child Empowerment and Protection Service.

Citation



    SERVICES DESK