HUBUNGAN DERAJAT MEROKOK DENGAN KADAR KREATININ URIN DAN ALBUMINURIA | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

HUBUNGAN DERAJAT MEROKOK DENGAN KADAR KREATININ URIN DAN ALBUMINURIA


Pengarang

Nadia Rahmawati - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Sofia - 197411041999032001 - Dosen Pembimbing I
Desi Salwani-197612082006042002 - - - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

1907101010030

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran / Pendidikan Dokter (S1) / PDDIKTI : 11201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran., 2022

Bahasa

Indonesia

No Classification

613.85

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Kebiasaan merokok berbahaya bagi kesehatan tubuh para perokok. Kandungan bahan kimia beracun yang terkandung dalam asap rokok akan mempengaruhi salah satu organ tubuh yaitu ginjal. Fungsi ginjal dapat dievaluasi sejak dini dengan kadar kreatinin urin dan albuminuria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan derajat merokok dengan kadar kreatinin urin dan albuminuria. Jenis penelitian ini ialah observasional analitik dengan desain cross sectional yang dilaksanakan di Universitas Syiah Kuala. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel penelitian adalah laki-laki berjumlah 30 orang yang terbagi menjadi 15 perokok dan 15 non perokok. Karakteristik responden yang dikumpulkan berupa informasi usia, status merokok, status perkawinan, lama merokok, dan jumlah batang rokok. Pengukuran derajat merokok dilakukan dengan wawancara kuesioner Indeks Brinkman. Pemeriksaan kadar kreatinin urin dengan metode kolorimetri enzimatik pada urin pagi dan albuminuria dengan metode urinalisis reflectance photometry pada urin sewaktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden perokok didominasi oleh usia 30-39 tahun (40%), status sudah kawin (66,7%), jumlah batang rokok >20 batang perhari(40%), lama merokok 10-20 tahun (46,67%), dan perokok ringan (46,67%). Rerata kadar kreatinin urin perokok lebih rendah (147.24 mg/dl) dari pada non perokok (279,69 mg/dl). Status albuminuria positif dialami oleh perokok (13,3%). Pada uji korelasi Spearman Rank menunjukkan bahwa terdapat hubungan derajat merokok dengan kadar kreatinin urin (p-value= 0,000) yang berkorelasi kuat (r= -0,738), sedangkan pada analisis Fisher Exact Test menunjukkan tidak adanya hubungan derajat merokok dengan albuminuria (p-value= 1,000). Merokok akan meningkatkan reactive oxygen species (ROS) sehingga terjadi peningkatan permeabilitas dan disfungsi endotel glomerulus ginjal. Hal tersebut mempengaruhi penurunan ekskresi kreatinin urin dan terjadinya albuminuria pada perokok. Kesimpulan penelitian ini bahwa kebiasaan merokok dapat menyebabkan tanda awal perubahan fungsi ginjal pada perokok, sehingga diharapkan masyarakat dapat menghindari kebiasaan mengonsumsi rokok.
Kata Kunci: Derajat Merokok; Fungsi Ginjal; Kreatinin Urin; Albuminuria

The habit of smoking is harmful to the health of smokers. The content of toxic chemicals contained in cigarette smoke will affect one of the body's organs, namely the kidneys. Renal function can be evaluated early with urine creatinine levels and albuminuria. This study aims to determine the relationship between smoking degree and urine creatinine levels and albuminuria. This type of research is analytic observational with a cross-sectional design which was carried out at the University of Syiah Kuala. The sampling technique used is purposive sampling. The research sample was 30 men, divided into 15 smokers and 15 non-smokers. The characteristics of the respondents were collected in the form of information on age, smoking status, marital status, smoking duration, and number of cigarettes. Smoking degree was measured by interviewing the Brinkman Index questionnaire. Examination of urine creatinine levels using enzymatic colorimetry method in morning urine and albuminuria using reflectance photometry urinalysis method in intermittent urine. The results showed that respondents who were smokers were dominated by age 30-39 years (40%), married status (66.7%), number of cigarettes >20 cigarettes per day (40%), smoking duration 10-20 years (46.67 %), and light smokers (46.67%). The average urine creatinine level of smokers was lower (147.24 mg/dl) than non-smokers (279.69 mg/dl). Positive albuminuria status was experienced by smokers (13.3%). The Spearman Rank correlation test showed that there was a relationship between the degree of smoking and urine creatinine levels (p-value = 0.000) which was strongly correlated (r = -0.738), whereas the Fisher Exact Test analysis showed that there was no relationship between smoking degree and albuminuria (p-value = 1,000). Smoking will increase reactive oxygen species (ROS) resulting in increased permeability and renal glomerular endothelial dysfunction. This affects the decrease in urinary creatinine excretion and the occurrence of albuminuria in smokers. The conclusion of this study is that smoking habits can cause early signs of changes in kidney function in smokers, so it is hoped that people can avoid the habit of consuming cigarettes. Keywords: Smoking Degree; Renal Function; Urine Creatinine; Albuminuria.

Citation



    SERVICES DESK