UJI AKTIVITAS ANTI JAMUR MINYAK ATSIRI PALA (MYRISTICA FRAGRANS HOUTT.) TERHADAP JAMUR CANDIDA ALBICANS ISOLAT KLINIS | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

UJI AKTIVITAS ANTI JAMUR MINYAK ATSIRI PALA (MYRISTICA FRAGRANS HOUTT.) TERHADAP JAMUR CANDIDA ALBICANS ISOLAT KLINIS


Pengarang

MAHDALENA - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Misrahanum - 197711072010122001 - Dosen Pembimbing I
Irma Sari - 198203232012122001 - Dosen Pembimbing I



Nomor Pokok Mahasiswa

1808109010001

Fakultas & Prodi

Fakultas MIPA / Farmasi (S1) / PDDIKTI : 48201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas MIPA Farmasi., 2022

Bahasa

Indonesia

No Classification

615.321

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Kandidiasis merupakan infeksi jamur yang paling banyak terjadi di Indonesia yang menyerang kulit, kuku, membran mukosa dan urogenital wanita. Candida albicans merupakan spesies paling patogen dan menjadi penyebab terbanyak kandidiasis. Tanaman pala (Myristica fragrans Houtt.) merupakan tanaman dari Myristicaceae yang berpotensi sebagai antijamur alami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antijamur minyak atsiri pala terhadap jamur Candida albicans isolat klinis. Minyak atsiri pala diperoleh melalui metode destilasi uap air. Uji aktivitas antijamur dilakukan dengan metode difusi sumuran. Hasil rendemen minyak atsiri pala sebesar 11,5%. Hasil karakteristik organoleptis, indeks bias dan kelarutan dalam etanol 90% menunjukkan bahwa minyak atsiri pala sesuai dengan standar SNI 06-2388-2006, sementara uji berat jenis tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Hasil analisis komponen minyak atsiri pala menggunakan GC-MS menghasilkan 14 komponen senyawa yang tergolong ke dalam 4 golongan senyawa diantaranya monoterpen hidrokarbon 81,32%, monoterpen teroksigenasi 8,19%, fenilpropanoid 9,74% dan seskuiterpen hidrokarbon 0,76%. Hasil uji aktivitas antijamur dengan variasi konsentrasi minyak atsiri pala 5; 10; 15; 20 dan 25% terhadap Candida albicans isolat klinis menunjukkan aktivitas penghambatan dengan rata-rata diameter zona hambat mulai dari konsentrasi terkecil yaitu 5% dengan zona hambat sebesar 8,71 mm dan aktivitas terbesar pada konsentrasi 25% dengan zona hambat sebesar 15 mm. Hasil ini menunjukkan bahwa minyak atsiri pala berpotensi sebagai antijamur C. albicans isolat klinis.

Kata kunci : Kandidiasis, Candida albicans isolat klinis, Minyak atsiri pala

Candidiasis is the most common fungal infection in Indonesia that attacks the skin, nails, mucous membranes and female genitalia. Candida albicans is the most pathogenic species and is the most common cause of candidiasis. Nutmeg (Myristica fragrans Houtt.) is a plant from Myristicaceae which has the potential as a natural antifungal. The purpose of this study was to determine the antifungal activity of nutmeg essential oil against clinical isolates of Candida albicans. Nutmeg essential oil is obtained by steam distillation method. The antifungal activity test was carried out by the well diffusion method. The yield of nutmeg essential oil was 11.5%. The results of organoleptic characterization, refractive index and solubility in 90% ethanol showed that the nutmeg essential oil complied with the SNI 06-2388-2006 standard, while the specific gravity test did not comply with the specified standard. The results of the analysis of the components of nutmeg essential oil using GC-MS produced 14 compounds belonging to 4 groups of compounds including hydrocarbon monoterpenes 81.32%, oxygenated monoterpenes 8.19%, phenylpropanoids 9.74% and hydrocarbon sesquiterpenes 0.76%. The results of the antifungal activity test with variations in the concentration of nutmeg essential oil 5; 10; 15; 20 and 25% of clinical isolates of Candida albicans showed inhibitory activity with an average diameter of the inhibition zone starting from the smallest concentration of 5% with an inhibition zone of t 8.71 mm and the largest activity at a concentration of 25% with an inhibition zone of 15 mm. These results indicate that nutmeg essential oil has potential as an antifungal C. albicans clinical isolate. Keywords: Candidiasis, clinical isolate Candida albicans, Nutmeg essential oil

Citation



    SERVICES DESK