Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
THESES
EUFEMISME DAN DISFEMISME DALAM KOLOM KOMENTAR YOUTUBE SERAMBINEWS
Pengarang
Khairatin Nisak - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Mohd. Harun - 196603051993031003 - Dosen Pembimbing I
Denni Iskandar - 196902161994031003 - Dosen Pembimbing II
Yusri Yusuf - 195808251986021002 - Penguji
Nomor Pokok Mahasiswa
1806202010004
Fakultas & Prodi
Fakultas KIP / Pendidikan Bahasa Indonesia (S2) / PDDIKTI : 88101
Subject
Penerbit
Banda Aceh : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Syiah Kuala., 2022
Bahasa
Indonesia
No Classification
401.43
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Kata kunci: Eufemisme dan Disfemisme, Komentar, Serambinews
Penelitian ini berjudul Eufemisme dan Disfemisme dalam Kolom Komentar YouTube Serambinews. Rumusan masalah penelitian ini adalah (1) dalam bentuk apa sajakah eufemisme dan disfemisme dalam kolom komentar YouTube Serambinews, (2) bagaimanakah konteks munculnya eufemisme dan disfemisme dalam kolom komentar YouTube Serambinews, (3) fungsi eufemisme dan disfemisme apa sajakah yang terdapat dalam kolom komentar YouTube Serambinews. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data penelitian ini adalah seluruh komentar yang mengandung eufemisme dan disfemisme dengan sumber data komentar warganet pada kolom komentar YouTube Serambinews. Jumlah data yang diteliti dalam penelitian ini adalah 105 yang terdiri atas 34 eufemisme dan 71 disfemisme. Penelitian ini menggunakan teknik baca dan catat. Langkah-langkah analisis data penelitian ini meliputi seleksi data, klasifikasi data, analisis data, dan merumuskan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk eufemisme dan disfemisme yang digunakan berupa kata, frasa, dan klausa. Dari ketiga ungkapan tersebut, bentuk kata lebih sering dipakai. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penggunaan eufemisme dan disfemisme disebabkan adanya konteks yang melatarbelakanginya. Umumnya, eufemisme digunakan untuk lebih menyenangkan; tidak menyinggung dan disfemisme digunakan untuk mengejek, meminta, berkomentar dan mengerutu, untuk menyatakan kekecewaan, untuk menunjukkan kemarahan, untuk mengulangi permintaan, bertanya, menyalahkan, menanggapi kritikan, dan untuk bercanda. Fungsi eufemisme yang ditemukan pada penelitian ini adalah fungsi perlindungan yang dipakai untuk menghindari kata yang dapat menimbulkan masalah, konflik, bahaya, emosi, kemarahan, melukai perasaan, menghina, memalukan, menghujat, mengumpat, tabu, kata yang tidak sopan, menjijikkan, dan menghindari kata yang dapat menimbulkan kepanikan. Sebaliknya, fungsi disfemisme untuk merendahkan atau mengungkapkan penghinaan, untuk menunjukkan rasa tidak suka, juga ketidaksetujuan terhadap seseorang atau sesuatu, untuk mengungkapkan kemarahan dan kejengkelan menunjukkan sifat agresif atau provokatif, dan untuk mengolok-ngolok penguasa.
Keywords: Euphemisms and Dysfemisms, Comments, Serambinews This research is entitled Euphemisms and Dysfemisms in Serambinews YouTube Comment Columns. The formulation of the problems of this research are (1) in what forms are euphemisms and dysphemisms in Serambinews YouTube comment columns, (2) how is the context of the emergence of euphemisms and dysphemisms in Serambinews YouTube comment columns, (3) what functions of euphemisms and dysphemisms are found in Serambinews YouTube comment columns. The method used is descriptive research method with a qualitative approach. The data of this study are all comments containing euphemisms and dysphemisms with the data source of netizen comments on the Serambinews YouTube comment column. The amount of data examined in this study is 105 consisting of 34 euphemisms and 71 dysphemisms. This research uses reading and note-taking techniques. The steps of data analysis in this research include data selection, data classification, data analysis, and formulating conclusions. The results show that the forms of euphemism and dysphemism used are words, phrases, and clauses. Of the three expressions, the word form is more often used. The results also show that the use of euphemisms and dysphemisms is due to the context behind them. Generally, euphemisms are used to be more pleasant; not offensive and dysphemisms are used to mock, request, comment and grumble, to express disappointment, to show anger, to repeat requests, ask, blame, respond to criticism, and to joke. The function of euphemism found in this study is a protective function used to avoid words that can cause problems, conflicts, dangers, emotions, anger, hurt feelings, insult, shame, blasphemy, swear, taboo, impolite words, disgusting, and avoid words that can cause panic. In contrast, the function of dysphemisms is to denigrate or express contempt, to show dislike or disapproval of someone or something, to express anger and annoyance, to show aggression or provocativeness, and to ridicule the authorities.
DISFEMISME DALAM KOLOM KOMENTAR AKUN INSTAGRAM @KABARACEH (Syarifah Naila Autarina, 2023)
AN ANALYSIS TYPES OF MEANING IN THE LYRIC OF APACHE13’S SONG FROM THE BEK PANIK ALBUM (ZIAUL KHAIRI, 2019)
EUFEMISME DALAM SERAMBI INDONESIA EDISI BULAN JANUARI SAMPAI JUNI 2016 (Yulia Damayanti, 2018)
DISFEMISME BAHASA KLUET DALAM TUTURAN MAHASISWA KLUET DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Veny lidya rezkiani, 2024)
EUFEMISME DALAM PIDATO BUPATI ACEH JAYA (Rozalia, 2023)