Electronic Theses and Dissertation

Kabupaten Aceh Utara merupakan kawasan yang sering mengalami bencana banjir Hal ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, daerah resapan air yang kian berkurang serta Kabupaten Aceh Utara merupakan kawasan dataran rendah. Maka dari itu diperlukan sebuah sistem yang memudahkan masyarakat untuk mengetahui letak posisi rawan banjir dengan menggunakan sistem WebGIS. Tujuan penelitian ini yaitu membuat Sistem Informasi Geografis berbasis web yang akan menyediakan peta kawasan rawan banjir dan dapat menampilkan titik lokasi banjir serta informasi pada lokasi yang ada di Kabupaten Aceh Utara. Selain itu menyediakan sistem dimana masyarakat dapat memberikan laporan pada wilayah banjir secara real-time agar dapat memudahkan masyarakat mendapatkan informasi secara cepat dan praktis serta penanganan banjir akan lebih cepat. Sistematika yang digunakan untuk melakukan penelitian ini yaitu dimulai dari tahap mengidentifikasi masalah, studi literatur, mengumpulkan data, mengolah data, merancang sistem webGIS, membuat sistem webGIS, dan melakukan pengujian terhadap sistem. Pengujian sistem webGIS dilakukan dengan menggunakan metode USE (Usefulness, Ease of Use, Ease of Leaning, Satisfaction) Questionnaire dengan 30 pertanyaan yang terbagi dalam 4 parameter dan melibatkan 50 responden. Hasil dari pengujian webGIS menghasilkan nilai 89,50% dan menunjukkan bahwa WebGIS Kawasan Rawan Banjir Kabupaten Aceh Utara sangat layak digunakan untuk masyarakat umum.

Kata Kunci: WebGIS, Banjir, USE Questionnaire, Leaflet, Heatmap

North Aceh District is an area that often experiences floods. This is due to high rainfall, reduced water catchment areas, and North Aceh District is a lowland area. Therefore, we need a system that makes it easier for the public to find out where the flood-prone position is by using a WebGIS system. The purpose of this study is to create a web-based Geographic Information System that will provide a map of flood-prone areas which can display flood location points as well as information on locations in the North Aceh District. In addition, it provides a system where the public can provide reports on flood areas in real-time to make it easier for the public to get information quickly and practically so that flood handling will be carried out more quickly. This research was conducted using systematics which started from identifying problems, studying literature, collecting data, processing data, designing webGIS systems, creating webGIS systems, and testing the system. WebGIS system testing is done by using the USE (Usefulness, Ease of Use, Ease of Leaning, Satisfaction) Questionnaire method with 30 questions divided into 4 parameters and involving 50 respondents. The results of the webGIS test generated a value of 89.50% and showed that the WebGIS of the Flood Prone Area of North Aceh District is very suitable for use by the general public. Keywords: WebGIS, Flood, USE Questionnaire, Leaflet, Heatmap