Electronic Theses and Dissertation

Pandemi COVID-19 meningkatkan risiko terjadinya bakteremia. Kultur darah merupakan baku emas untuk mendeteksi mikroorganisme di dalam darah, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil dan kepekaan bakteri yang terisolasi dari kultur darah pasien COVID-19. Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan menggunakan data sekunder dan menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini melibatkan 160 data kultur darah dan uji kepekaan antibiotik pasien terkonfirmasi COVID-19 dari bulan Juli 2020 – April 2022. Hasil penelitian ini menunjukkan pasien COVID-19 yang terisolasi bakteri dari kultur darah didominasi oleh laki-laki yaitu 83 orang (51,9%). Mayoritas usia pasien COVID-19 yang terisolasi bakteri adalah kelompok usia 25-59 tahun (53,8%). Ruang RICU adalah ruang rawat inap yang paling banyak merawat pasien COVID-19 yang terisolasi bakteri dari kultur darah (58,1%). Pasien COVID-19 yang terisolasi bakteri dari kultur darah ditemukan paling banyak bakteri Gram positif (76,3%) yang didominasi oleh bakteri Staphylococcus hominis (31,2%), dan untuk bakteri Gram negatif ditemukan (23,7%) yang ditemukan paling banyak adalah Acinetobacter baumannii (5%). Hasil uji sensitivitas antibiotik menunjukkan bahwa bakteri Gram positif memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap antibiotik Vancomycin, Linezolid, dan Tigecycline, sementara bakteri Gram negatif memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap antibiotik Polymixin B, Cefoperazone sulbactam, dan Amikacin.
Kata kunci: Bakteri terisolasi, Kultur Darah, Sentivitas Antibiotik, COVID-19

The COVID-19 pandemic increases the risk of bacteremia. Blood culture is the gold standard for detecting microorganisms in blood. This study aims to determine the profile and sensitivity of bacteria isolated from blood cultures of COVID-19 patients. This type of research is descriptive observational by using secondary data and using total sampling technique. This study involved 160 blood culture data and antibiotic susceptibility tests for confirmed COVID-19 patients from July 2020 – April 2022. The results of this study showed that patients with isolated COVID-19 bacteria from blood cultures were dominated by men, namely 83 people (51.9 %). The majority of the age group of COVID-19 patients who were isolated by bacteria were in the age group of 25-59 years (53,8%). The RICU room is the inpatient room that treats the most COVID-19 patients isolated from bacteria from blood cultures (58.1%). In COVID-19 patients isolated from bacteria from blood cultures, the highest number of Gram-positive bacteria (76.3%) was found, which was dominated by Staphylococcus hominis (31.2%), and for Gram-negative bacteria (23.7%) which was found to be the most common. Most of them are Acinetobacter baumannii (5%). The results of the antibiotic susceptibility test showed that Gram- positive bacteria had high sensitivity to the antibiotics Vancomycin, Linezolid, and Tigecycline, while Gram-negative bacteria had high sensitivity to the antibiotics Polymixin B, Cefoperazone sulbactam, and Amikacin. Keywords: isolated bacteria, blood culture, antibiotic susceptibility, COVID-19