Electronic Theses and Dissertation

Pengaruh perkembangan teknologi informasi memudahkan siapapun untuk berbagi
dan mendapatkan informasi salah satunya informasi mengenai vaksinasi COVID-19.
KEMENKES RI telah menyediakan informasi mengenai vaksinasi COVID-19 dalam
bentuk WebGIS namun, website tersebut masih memiliki beberapa kekurangan
seperti tidak tersedianya data capaian vaksinasi COVID-19 per-kecamatan dan desa,
tidak menyediakan informasi mengenai sebaran lokasi vaksinasi dan rute menuju
lokasi vaksinasi, serta tidak menyediakan formulir untuk melakukan pendaftaran
vaksinasi. Oleh karena itu, diperlukan satu sistem yang dapat mengatasi kekurangan
tersebut khususnya untuk daerah Kota Banda Aceh. Pembangunan WebGIS ini
menggunakan Laravel sebagai Framework, Leaflet sebagai library dan MariaDB
sebagai database. WebGIS Vaksinasi COVID-19 Kota Banda Aceh ini dapat
menyediakan informasi capaian vaksinasi per-kecamatan dan desa dalam bentuk
grafik dan peta tematik yang dikelompokkan ke dalam 3 kelas warna sesuai capaian
vaksinasi. selain itu WebGIS ini juga menyediakan informasi sebaran titik lokasi
vaksinasi disertai rute menuju ke lokasi tersebut. WebGIS ini juga memudahkan
masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi karena tersedia form untuk mendaftar
vaksinasi. Pihak Dinas Kesehatan juga mendapat kemudahan dari segi pengelolaan
data dan mencetak data vaksinasi. WebGIS telah dilakukan pengujian usability
terhadap user. Pengujian usability ini melibatkan 30 responden dengan menggunakan
30 pertanyaan dari metode USE (Usefulness, Satisfaction, and ease of use)
Questionnaire yang dibagi ke dalam 4 bagian. Hasil dari pengujian WebGIS ini
diperoleh rata-rata skor sebesar 88,67% yang artinya WebGIS ini masuk ke dalam
kategori sangat layak.
Kata Kunci : WebGIS, Vaksinasi, COVID-19, USE Questionnaire, Leaflet, Laravel

The influence of the development of information technology makes it easier for anyone to share and get information, one of which is information about the COVID19 vaccination. The Ministry of Health of the Republic of Indonesia has provided information on COVID-19 vaccination in the form of a WebGIS, however, the website still has several shortcomings such as the unavailability of data on COVID19 vaccination achievements per sub-district and village, not providing information on the distribution of vaccination locations and routes to vaccination locations, and does not provide a form to register for vaccination. Therefore, we need a system that can overcome these shortcomings, especially for the Banda Aceh City area. This WebGIS development uses Laravel as a framework, Leaflet as a library and MariaDB as a database. This Banda Aceh City COVID-19 Vaccination WebGIS can provide information on vaccination achievements per sub-district and village in the form of graphs and thematic maps that are grouped into 3 color classes according to vaccination achievement. In addition, this WebGIS also provides information on the distribution of vaccination locations along with the route to that location. This WebGIS also makes it easier for people who want to vaccinate because there is a form to register for vaccination. The Health Office also gets convenience in terms of data management and printing vaccination data. WebGIS has been tested for usability of the user. This usability test involves 30 respondents using 30 questions from the USE (Usefulness, Satisfaction, and ease of use) Questionnaire method which is divided into 4 parts. The results of this WebGIS test obtained an average score of 88.67%, which means that this WebGIS is included in the very feasible category. Keyword: WebGIS, Vaccination, COVID-19, USE Questionnaire, Leaflet, Laravel