PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JELLY DAUN SIKHOH-KHOH (CHROMOLAENA ODORATA) TERHADAP KEPADATAN KOLAGEN SELAMA PENYEMBUHAN LUKA INSISI TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JELLY DAUN SIKHOH-KHOH (CHROMOLAENA ODORATA) TERHADAP KEPADATAN KOLAGEN SELAMA PENYEMBUHAN LUKA INSISI TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS)


Pengarang

AJIE CAHYANA MUTTAQIN - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Etriwati - 198304282008122001 - Dosen Pembimbing I
Dasrul - 196503101992031004 - Dosen Pembimbing II
M. Nur Salim - 196707081992031002 - Penguji
Erwin - 198411272008121001 - Penguji
Amiruddin - 196508171993031005 - Penguji



Nomor Pokok Mahasiswa

1702101010180

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran Hewan / Pendidikan Kedokteran Hewan (S1) / PDDIKTI : 54261

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran Hewan., 2022

Bahasa

Indonesia

No Classification

636.089 6

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK
Daun sikhoh-khoh (Chromolaena odorata) secara empiris digunakan untuk menghentikan perdarahan dan penyembuhan luka. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak jelly daun sikhoh-skhoh dan periode waktu pengamatan kolagen terhadap proses penyembuhan luka insisi tikus putih (Rattus norvegicus). Penelitian ini menggunakan tikus putih jantan, bertubuh sehat, berumur 3,5 bulan, berat badan (210,62±22,11 g). Tikus dianestesi untuk pembuatan luka insisi pada area punggung dengan panjang dan lebar luka 2x2 cm kedalaman mencapai subkutan pada area punggung. Tikus dibagi tiga kelompok dan setiap kelompok 9 ekor. Perawatan luka, perlakuan (P0) hanya dioles jelly, (P1) dan (P2) dioles ekstrak jelly daun sikhoh-khoh 10% dan 30%. Tikus dieutanasi untuk koleksi sampel histologis, pada hari ke 3, 7, dan 14 setelah perlakuan. Hasil uji menunjukkan terhadap rata-rata pertumbuhan kolagen dan periode waktu pengamatan pada P1 berbeda signifikan (P

ABSTRACT Sikhoh-khoh (Chromolaena odorata) leaves are empirically used to stop bleeding and wound healing. This study was conducted to determine the effect of giving sikhoh-skhoh leaf jelly extract and the time period of observing collagen on the wound healing process of white rats (Rattus norvegicus). This study used male white rats, healthy body, 3.5 months old, body weight (210.62±22.11 g). Rats were anesthetized for making incisions in the back area with a length and width of the wound 2x2 cm depth reaching subcutaneously in the back area. Rats were divided into three groups and each group 9 tails. Wound care, treatment (P0) was only smeared with jelly, (P1) and (P2) were smeared with 10% and 30% sikhoh-khoh leaf jelly extract, respectively. Mice were euthanized for histological sample collection, on days 3, 7, and 14 after treatment. The test results showed that the average collagen growth and observation time period in P1 were significantly different (P

Citation



    SERVICES DESK