EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH UNTUK MENURUNKAN LEVEL ENDOMETRITIS DAN JUMLAH BAKTERI PADA SAPI ACEH YANG MENGALAMI ENDOMETRITIS | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH UNTUK MENURUNKAN LEVEL ENDOMETRITIS DAN JUMLAH BAKTERI PADA SAPI ACEH YANG MENGALAMI ENDOMETRITIS


Pengarang

UTI NURLITA - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Tongku Nizwan Siregar - 196909011994031003 - Dosen Pembimbing I
Budianto Panjaitan - 198108282008121003 - Dosen Pembimbing II
Arman Sayuti - 197307012000031002 - Penguji
Juli Melia - 197701112008122002 - Penguji
19790206 - - - Penguji



Nomor Pokok Mahasiswa

1802101010150

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran Hewan / Pendidikan Kedokteran Hewan (S1) / PDDIKTI : 54261

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran Hewan., 2022

Bahasa

Indonesia

No Classification

615.321

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK

Salah satu tanaman yang memiliki khasiat sebagai antibakteri adalah daun sirih merah. Sifat sebagai antibakteri ini dapat digunakan untuk terapi endometritis pada sapi aceh sebab endometritis disebabkan infeksi bakteri patogen yang masuk melalui vagina, menerobos serviks dan menyebabkan kontaminasi uterus. Penelitian ini bertujuan menurunkan level endometritis dan total koloni bakteri pada sapi aceh melalui pemberian ekstrak daun sirih merah. Dalam penelitian ini digunakan tiga ekor sapi aceh betina berusia 3-5 tahun dengan bobot badan 150-250 kg yang didiagnosis mengalami endometritis melalui uji White Side Test (WST). Semua sapi betina disinkronisasi menggunakan hormon prostaglandin yang diinjeksi secara intramuskulus dengan dosis 25 µg dengan pola penyuntikan gabungan antara injeksi tunggal dan injeksi ganda. Deteksi berahi dilakukan pada pagi (08.00 WIB) dan sore (16.00 WIB) selama 30 menit. Koleksi mukus serviks dilakukan 8-12 jam setelah awal berahi. Pemberian ekstrak daun sirih merah sebanyak 20 ml dengan konsentrasi 40% dilakukan setiap 24 jam selama 7 hari dengan menggunakan gun inseminasi yang dimasukkan ke dalam uterus. Uji WST dan penghitungan total koloni bakteri dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji t berpasangan. Rata-rata skor WST dan total koloni bakteri (± SE) sebelum vs sesudah perlakuan masing-masing adalah 1,7±0,3 vs 0,67±0,58 dan 13,77±7,7 vs 9,3±7,8. Disimpulkan bahwa ekstrak daun sirih merah dengan konsentrasi 40% cenderung dapat menurunkan level endometritis pada sapi aceh.

Kata kunci: endometritis, ekstrak daun sirih merah, sapi aceh

ABSTRACT One of the plants that have antibacterial properties is red betel leaf. Its antibacterial properties can be used to treat endometritis in Aceh cattle because endometritis is caused by pathogenic bacterial infection that enters through the vagina, penetrates the cervix and causes uterine contamination. This study aims to reduce the level of endometritis and total bacterial colonies in Aceh cattle through the administration of red betel leaf extract. In this study, three female Aceh cattle aged 3-5 years old with a body weight of 150-250 kg were used which were diagnosed with endometritis through the White Side Test (WST) test. All female cows were synchronized using prostaglandin hormone injected intramuscularly at a dose of 25 g with a combined injection pattern of single injection and multiple injection. The detection of estrus was carried out in the morning (08.00 WIB) and afternoon (16.00 WIB) for 30 minutes. Cervical mucus collection is performed 8-12 hours after the onset of estrus. 20 ml of red betel leaf extract with a concentration of 40% was administered every 24 hours for 7 days using an insemination gun that was inserted into the uterus. WST test and total bacterial colony count were carried out before and after treatment. The data obtained were analyzed by paired t-test. The mean WST score and total bacterial colony (± SE) before vs after treatment were 1.7±0.3 vs 0.67±0.58 and 13.77±7.7 vs 9.3±7,8. It was concluded that red betel leaf extract with a concentration of 40% tended to reduce the level of endometritis in Aceh cattle. Keywords: endometritis, red betel leaf extract, aceh cow

Citation



    SERVICES DESK