UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN MALAKA (PHYLLANTHUS EMBLICA) TERHADAP DIFFERENSIAL LEUKOSIT MENCIT PUTIH JANTAN (MUS MUSCULUS) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN MALAKA (PHYLLANTHUS EMBLICA) TERHADAP DIFFERENSIAL LEUKOSIT MENCIT PUTIH JANTAN (MUS MUSCULUS)


Pengarang

Dwi Salsha Reyno - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Nuzul Asmilia - 196712211992032001 - Dosen Pembimbing I
Gholib - 198203212014041001 - Dosen Pembimbing I
Amalia Sutriana - 197208121998022001 - Dosen Pembimbing II
Rusli - 196012311982111002 - Penguji
Sugito - 196102151989031003 - Penguji



Nomor Pokok Mahasiswa

1802101010177

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran Hewan / Pendidikan Kedokteran Hewan (S1) / PDDIKTI : 54261

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran Hewan., 2022

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Daun malaka (Phyllanthus emblica) memiliki kandungan flavonoid yang diduga dapat menyembuhkan inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian krim ekstrak etanol daun malaka (Phyllantus embilca) terhadap jumlah differensial leukosit mencit putih jantan (Mus musculus). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 kali pengulangan menggunakan rancangan acak lengkap. Mencit pada perlakuan 1 (kontrol negatif) diberikan basis krim, perlakuan 2 (kontrol positif) diberikan krim betametason, dan perlakuan 3, 4, 5 diberikan krim ekstrak etanol daun malaka (Phyllanthus emblica) dengan kandungan masing-masing 10%, 15%, dan 20%. Krim diberikan selama 4 hari dan kemudian darah mencit diambil untuk menghitung differensial leukosit (eosinofil, neutrofil, monosit, limfosit, dan basofil). Data dianalisis dengan menggunakan analisis varians (ANAVA) pola satu arah. Penghitungan differensial leukosit menunjukkan persentase eosinofil pada kelompok K1 lebih tinggi dan berbeda nyata (P0,05) dengan kelompok K1. Persentase monosit dan limfosit bervariasi tetapi lebih tinggi pada kelompok K2 dan K3 dibandingkan dengan K1. Basofil tidak ditemukan pada semua kelompok perlakuan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian krim ekstrak etanol daun malaka dapat mempengaruhi jumlah differensial leukosit mencit putih jantan dan kelompok yang diberikan krim malaka 10% berpotensi sebagai antiinflamasi.

Malacca leaf (Phyllanthus emblica) contains flavonoids which can be used for treatment of inflammation. This study aims to determine the effect of cream of malacca leaves extract (Phyllantus embilca) on the differential leukocyte count of male white mice (Mus musculus). This is an experimental study consisting of 5 treatment and 5 repetitions using a completely randomized design. The mice in treatment 1 (negative control) was given cream base, treatment 2 (positive control) was given betamethasone cream, and treatment 3, 4, 5 were given cream of malacca leaf extract (Phyllanthus emblica) at dose of 10%, 15%, and 20%, respectively. The cream was given for 4 days and then the blood of mice was taken to count the differential leukocytes (eosinophils, neutrophils, monocytes, lymphocytes, and basophils). Data were analyzed using one-way analysis of variance (ANOVA). The differential leukocyte count showed that the percentage of eosinophils in the K1 group higher and significantly different (P0.05) with the K1 group. The percentages of monocytes and lymphocytes varied but were higher in the K2 and K3 groups compared to K1. Basophils were not found in all treatment groups. From this study, it can be concluded that the administration of malacca leaf ethanol extract cream can affect the differential leukocyte count of male white mice and the group which was given 10% malacca cream has potential as an anti-inflammatory activity.

Citation



    SERVICES DESK