Electronic Theses and Dissertation

Survei yang dilakukan oleh PISA menunjukkan bahwa literasi matematika siswa Indonesia masih tergolong rendah, khususnya pada konten quantity. Konten quantity merupakan salah satu aspek penting dalam pembelajaran matematika, apabila kemampuan siswa rendah pada konten ini maka akan berpengaruh terhadap konten PISA lainnya. Terdapat banyak faktor yang berperan dalam menentukan keberhasilan hasil belajar, yang nantinya berpengaruh terhadap kemampuan siswa, khususnya kemampuan literasi. Salah satu faktor yang mempengaruhi capaian literasi matematika adalah gaya belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan literasi matematika siswa dengan gaya belajar visual, auditorial, kinestetik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII/1 SMP Negeri 2 Bireuen sebanyak 30 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian angket gaya belajar, tes kemampuan literasi matematika dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi matematika siswa pada konten quantity dengan gaya belajar visual lebih banyak berada pada kompetensi refleksi dimana siswa dapat menyelesaikan soal hingga level 6. Selain itu siswa dengan gaya belajar visual dapat lebih memahami soal yang disertai stimulus berupa gambar atau visual. Siswa dengan gaya belajar auditorial lebih banyak berada pada berada pada kompetensi reproduksi, namun ada 3 siswa berada pada kompetensi koneksi dimana siswa dapat menyelesaikan soal hingga level 3. Siswa dengan gaya belajar kinestetik lebih banyak berada pada kompetensi koneksi dimana siswa dapat menyelesaikan soal hingga level 4. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan dapat menjadi referensi dalam meningkatkan kemampuan literasi matematika dengan meninjau perbedaan setiap gaya belajar siswa.

Survei yang dilakukan oleh PISA menunjukkan bahwa literasi matematika siswa Indonesia masih tergolong rendah, khususnya pada konten quantity. Konten quantity merupakan salah satu aspek penting dalam pembelajaran matematika, apabila kemampuan siswa rendah pada konten ini maka akan berpengaruh terhadap konten PISA lainnya. Terdapat banyak faktor yang berperan dalam menentukan keberhasilan hasil belajar, yang nantinya berpengaruh terhadap kemampuan siswa, khususnya kemampuan literasi. Salah satu faktor yang mempengaruhi capaian literasi matematika adalah gaya belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan literasi matematika siswa dengan gaya belajar visual, auditorial, kinestetik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII/1 SMP Negeri 2 Bireuen sebanyak 30 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian angket gaya belajar, tes kemampuan literasi matematika dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi matematika siswa pada konten quantity dengan gaya belajar visual lebih banyak berada pada kompetensi refleksi dimana siswa dapat menyelesaikan soal hingga level 6. Selain itu siswa dengan gaya belajar visual dapat lebih memahami soal yang disertai stimulus berupa gambar atau visual. Siswa dengan gaya belajar auditorial lebih banyak berada pada berada pada kompetensi reproduksi, namun ada 3 siswa berada pada kompetensi koneksi dimana siswa dapat menyelesaikan soal hingga level 3. Siswa dengan gaya belajar kinestetik lebih banyak berada pada kompetensi koneksi dimana siswa dapat menyelesaikan soal hingga level 4. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan dapat menjadi referensi dalam meningkatkan kemampuan literasi matematika dengan meninjau perbedaan setiap gaya belajar siswa. The survey conducted by PISA shows that the mathematical literacy of Indonesian students is still relatively low, especially in quantity.content Quantity is one of the important aspects in learning mathematics, if students' ability is low on this content, it will affect other PISA content. There are many factors that play a role in determining the success of learning outcomes, which will affect students' abilities, especially literacy skills. One of the factors that influence achievement of mathematical literacy is a learning style. The purpose of this study was to determine the mathematical literacy ability of students with visual, auditory, and kinesthetic learning styles. This study uses a descriptive type of qualitative approach. The research subjects were students of class VIII/1 SMP Negeri 2 Bireuen as many as 30 students. Data was collected by giving learning style questionnaires, mathematical literacy skills tests and interviews. The results showed that students' mathematical literacy skills in quantity with visual learning styles were mostly in reflection competence where students could solve problems up to level 6. In addition, students with visual learning styles could better understand questions accompanied by a stimulus in the form of images or visuals. Students with auditory learning styles are more in reproductive competence, but there are 3 students in connection competence where students can solve problems up to level 3. Students with kinesthetic learning styles are more in connection competence where students can solve questions up to level 4 Based on the results of the study, it is expected to be a reference in improving mathematical literacy skills by reviewing the differences in each student's learning style.