AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK N-HEKSAN, ETIL ASETAT, DAN METANOL DAUN MALAKA (PHYLLANTHUS EMBLICA) TERHADAP METHICILIN RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS (MRSA) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK N-HEKSAN, ETIL ASETAT, DAN METANOL DAUN MALAKA (PHYLLANTHUS EMBLICA) TERHADAP METHICILIN RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS (MRSA)


Pengarang

ANNAJMI EL ALIYAH BATUBARA - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Nurlina - 197303312005012003 - Dosen Pembimbing I
Nuzul Asmilia - 196712211992032001 - Dosen Pembimbing II
Gholib - 198203212014041001 - Penguji
Amalia Sutriana - 197208121998022001 - Penguji
Faisal Jamin - 197709112005011001 - Penguji



Nomor Pokok Mahasiswa

1802101010076

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran Hewan / Pendidikan Kedokteran Hewan (S1) / PDDIKTI : 54261

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : ., 2022

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Daun malaka merupakan salah satu tanaman obat yang memiliki manfaat sebagai antibakteri. Penelitian ini pertujuan menguji potensi daun malaka (Phyllanthus emblica) yang diekstrak menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat, dan metanol dalam menghambat Methicilin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian ini menggunakan sembilan konsentrasi yaitu 10, 25, 50, 75, 100, 250, 500, 750 dan 1000 ppm serta kontrol positif kloramfenikol. Ekstraksi n-heksan, etil asetat, dan metanol daun malaka menggunakan metode maserasi bertingkat. Deteksi aktivitas antibakteri ekstrak daun malaka menggunakan metode Kirby-Bauer. Parameter uji aktivitas antibakteri berdasarkan zona bening di sekitar kertas cakram. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak n-heksan, etil asetat, dan methanol daun malaka dari sembilan konsentrasi tidak membentuk zona hambat, sedangkan pada kontrol positif kloramfenikol zona hambat terbentuk dengan luas 21,81 mm. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak n-heksan, etil asetat, dan metanol daun malaka (Phyllanthus emblica) pada konsentrasi 10, 25, 50, 75, 100, 250, 500, 750, dan 1000 ppm tidak mempunyai aktivitas antibakteri terhadap MRSA

Kata kunci: Antimicrobial Resistance (AMR), daun malaka (Phyllanthus emblica), Methicilin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA)


Malacca leaf is one of the medicinal plants that has benefits as an antibacterial. Were, this study wased to know the potency of malacca leaves (Phyllanthus emblica) extracted using n-hexane, ethyl acetate, and methanol solvents to inhibited the growth of Methicilin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). The research used completely randomized design (RCD) experimental research. This study used nine concentrations of 10, 25, 50, 75, 100, 250, 500, 750 and 1000 ppm, used chloramphenicol. Extraction of n-hexane, ethyl acetate, and methanol from malacca leaves used the multilevel maceration method. Detection of antibacterial activity of malacca leaves extract used the Kirby-Bauer method. Parameters of antibacterial activity were tested on the clear zone around the paper disc. The results showed that the n-hexane, ethyl acetate, and methanol extract of malacca leaves from nine concentrations did not an inhibition zone, whereas in the positive control chloramphenicol the inhibit zone was 21,81 mm. The concluded of this study was that the extracts of n-hexane, ethyl acetate, and methanol of malacca leaves (Phyllanthus emblica) at concentrations of 10, 25, 50, 75, 100, 250, 500, 750, and 1000 ppm did not antibacterial activity against MRSA Keywords: Antimicrobial Resistance (AMR), malaka leaf (Phyllanthus emblica), Methicilin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA)

Citation



    SERVICES DESK