Electronic Theses and Dissertation

ABSTRAK
Riski Yanda
2022 KEGIATAN EKSPOR OLEH PT. LAMPULO JAYA BAHARI PADA MASA CORONA VIRUS DISEASES (COVID-19) (Suatu Kajian Bidang Hukum Perdagangan Internasional) Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (vii, 59), pp., bibl.
M. Putra Iqbal, S.H., LL.M
Adanya Corona Virus Disease (Covid-19) membuat negara-negara menetapkan kebijakan membatasi aktifitas keluar rumah dan berdampak pada penurunan pasokan dan permintaan pasar. Kebijakan Pemerintah Indonesia adalah melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berdampak pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), salah satunya adalah PT. Aceh Lampulo Jaya Bahari, hambatan ekspor yang dialami perusahaan saat pandemi adalah harga kargo logistik mahal.
Tujuan penulisan skripsi adalah untuk mengetahui dan menjelaskan dampak Covid-19 terhadap ekspor dan upaya hukum yang dilakukan oleh PT. Aceh Lampulo Jaya Bahari dalam menyelesaikan permasalahan ekspor saat pandemi.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris yang diawali dengan penelaahan terhadap Peraturan Perundang-undangan (normatif) yang dilanjutkan dengan wawancara (empiris) terkait penelitian yang sedang dilaksanakan.
Hasil penelitian dampak COVID-19 pada Kegiatan Ekspor oleh PT. Aceh Lampulo Jaya Bahari adalah ekspor yang tidak stabil, importir tidak bisa menerima barang karena COVID-19, harga kargo logistik tidak stabil, pengurusan dokumen menjadi lebih lama dan kegiatan harus dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan, terjadinya keterlambatan penanganan kapal berdampak pada keterlambatan barang sampai pada importir. Pengelolaan karyawan saat pandemi mengalami perubahan pengelolaan dengan pembagian jam kerja. Upaya hukum yang Dilakukan oleh PT. Aceh Lampulo Jaya Bahari dalam Menyelesaikan Permasalahan Kegiatan Ekspor saat Pandemi COVID-19 dengan fokus pada penjualan lokal dan mentaati prokes dan menjamin produk ikan tuna tetap sesuai standar internasional
Kesimpulan danpak COVID-19 terhadap kegiatan ekspor oleh PT. Aceh Lampulo Jaya Bahari adalah transaksi yang terganggu, importir tidak bisa menerima ikan tuna karena COVID-19, harga ikan tuna turun di pasaran, perubahan pengelolaan karyawan dengan pembagian jam kerja dan terganggunya pengiriman barang lewat jalur laut. Upaya hukum yang dilakukan oleh pabrik dengan mentaati prokes dan memproduksi ikan tuna dengan standar internasional dan diupayakan legalitas dokumen ekspor. Disarankan kepada PT. Aceh Lampulo Jaya Bahari menyiapkan keadaan darurat apabila pandemi Covid-19 berkepanjangan, mencari alternatif pengiriman via udara dan bernegosiasi harga secara langsung serta taat pada protokol Kesehatan dan menerapkan standar internasional tertentu.

-