PENGARUH PERLAKUAN BENIH MENGGUNAKAN RIZOBAKTERI TERHADAP KUALITAS BENIH CABAI MERAH (CAPSICUM ANNUUM L.) DARI BENIH KADALUARSA | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PENGARUH PERLAKUAN BENIH MENGGUNAKAN RIZOBAKTERI TERHADAP KUALITAS BENIH CABAI MERAH (CAPSICUM ANNUUM L.) DARI BENIH KADALUARSA


Pengarang

AISYAH FITRIANI - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Syamsuddin - 196107041988031006 - Dosen Pembimbing I
Hasanuddin - 197208052000031003 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

1805101050098

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Agroteknologi (S1) / PDDIKTI : 54211

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Pertanian., 2022

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Cabai merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi, sehingga benih cabai memerlukan penanganan serius dalam peningkatan produksinya. Upaya untuk dapat meningkatkan produktivitas pada tanaman memerlukan dukungan suplai dari benih unggul yang salah satunya pada benih yang bermutu. Akan tetapi benih yang bermutu juga dapat mengalami penurunan kualitas yang diakibatkan oleh penyimpanan yang kurang tepat atau dikarenakan benih telah melampaui masa hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan benih pra tanam dengan menggunakan rizobakteri terhadap kualitas benih cabai merah dari benih kadaluarsa. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial dengan faktor yang diteliti yaitu jenis rizobakteri sebanyak 8 isolat yaitu ASP 3/1, ASP 4/1, ASP 4/5, ASP 5/5, ASP 5/8, ASP 6/1, ASP 7/2 dan ASP 7/5, dan 1 kontrol sehingga keseluruhannya adalah 9 perlakuan. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali dengan demikian terdapat 27 satuan percobaan. Setiap satu percobaan terdiri dari 20 benih yang akan ditanam sehingga terdapat 540 benih. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan benih dengan menggunakan rizobakteri berpengaruh sangat nyata terhadap tolok ukur potensi tumbuh maksimum, daya berkecambah, keserampakan tumbuh, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai 50% perkecambahan total relatif dan berat basah kecambah normal, dan berpengaruh nyata terhadap tolok ukur kecepatan tumbuh relatif dan berat kering kecambah normal, dan tidak berpengaruh nyata terhadap tolok ukur indeks vigor. Serta dengan perlakuan benih menggunakan rizobakteri mampu meningkatkan viabilitas dan vigor benih cabai merah kadaluarsa dengan meningkatkan daya berkecambahnya hingga 375%. Pada fase perkecambahan benih cabai kadaluarsa yang mendapatkan perlakuan pra tanam dengan menggunakan rizobakteri ASP 4/5 merupakan rizobakteri yang mampu meningkatkan kualitas benih cabai merah kadaluarsa pada tolok ukur potensi tumbuh maksimum, daya berkecambah, keserampakan tumbuh, kecepatan tumbuh relatif dan berat kering kecambah normal.

Red chili is one of the horticultural commodities that have high economic value, so chili seeds require serious handling in increasing their production. Efforts to increase productivity in plants require the support of supply from superior seeds, one of which is quality seeds. However, quality seeds can also experience a decrease in quality caused by improper storage or because the seeds have exceeded their life span. This study aims to determine the effect of pre-planting seed treatment using rhizobacteria on the quality of red chili seeds from expired seeds. This study used a non-factorial completely randomized design (CRD) with 8 isolates of rhizobacteria species, namely ASP 3/1, ASP 4/1, ASP 4/5, ASP 5/5, ASP 5/8, ASP 6/ 1, ASP 7/2 and ASP 7/5, and 1 control so that a total of 9 treatments. Each treatment was repeated 3 times so there were 27 experimental units. Each experiment consisted of 20 seeds to be planted so that there were 540 seeds. The results of this study showed that seed treatment using rhizobacteria had a very significant effect on benchmarks for maximum growth potential, germination, growth uniformity, time required to reach 50% relative total germination and wet weight of normal sprouts, and significantly affected growth speed benchmarks. The relative and dry weight of sprouts were normal, and had no significant effect on the vigor index. Also, seed treatment using rhizobacteria was able to increase the viability and vigor of expired red chili seeds by increasing their germination capacity up to 375%. In the germination phase of expired chili seeds that received pre-planting treatment using ASP 4/5 rhizobacteria were rhizobacteria that were able to improve the quality of expired red chili seeds on the benchmarks of maximum growth potential, germination power, growth uniformity, relative growth speed and dry weight of normal sprouts.

Citation



    SERVICES DESK