Electronic Theses and Dissertation

ABSTRAK

Inflamasi merupakan suatu mekanisme perlindungan dimana tubuh berusaha untuk menetralisir dan membasmi agen-agen yang berbahaya pada tempat cedera dan untuk mempersiapkan keadaan memperbaiki perbaikan jaringan. Tanaman malaka memiliki kandungan flavonoid yang diduga dapat menyembuhkan inflamasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas antiinflamasi ekstrak etanol 96% daun malaka terhadap edema kaki mencit jantan yang diinduksi dengan karagenan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan yaitu perlakuan 1 (kontrol negatif) diberikan basis krim, perlakuan 2 (kontrol positif) diberikan krim betamethason, dan perlakuan 3,4,5 diberikan krim ekstrak daun malaka kandungan 10%, 15%, dan 20%. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Rat hind paw edema. Volume edema diukur dengan menggunakan alat plestimometer setelah 30 menit setelah pemberian karagenan dan setiap hari selama 4 hari pengobatan. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil dari penelitian menunjukkan penurunan volume udem yang paling signifikan menggunakan krim ekstrak etanol daun malaka dengan kandungan 10% (F1). Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah krim ekstrak etanol daun malaka dengan formulasi kandungan 10% memiliki efek antiinflamasi yang paling baik pada mencit yang diinduksi karagenan.

Kata kunci: Ekstrak etanol daun malaka, krim, Plestimometer, Phyllanthus emblica, inflamasi

ABSTRACT Inflammation is a protective mechanism in which the body tries to neutralize and eradicate harmful agents at the site of injury and to prepare conditions for tissue repair. Malacca plants contain flavonoids which are thought to cure inflammation. This study aimed to determine the anti-inflammatory activity of 96% ethanol extract of malacca leaves against carrageenan-induced foot edema of male mice. The treatment was carried out in five groups, group 1 (negative control) was given cream base, group 2 (positive control) was given betamethasone cream, and groups 3,4, and 5 were given cream of malacca leaf extract containing 10%, 15% and 20% concentration levels of ethanol extract. The test was carried out using the rat hind paw edema method. Edema volume was measured using a plestimometer after 30 minutes after administration of carrageenan and during 4 days of treatment. Data were analyzed descriptively. The results of the study showed that showed that the most significant reduction in the volume of edema was obtained using an ethanol extract cream of malacca leaves with a concentration of 10% wich was the most effective amount. The conclusion obtained from this study was that the cream of ethanol extract of malacca leaves with a concentration 10% had an anti-inflammatory effect in carrageenan-induced mice. Keywords: Plestimometer, Malacca leaf ethanol extract, cream, Phyllanthus emblica, inflammation