WANPRESTASI PEMBELI DALAM PERJANJIAN JUAL BELI TAS SOUVENIR ACEH DI KECAMATAN MONTASIK ACEH BESAR | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

WANPRESTASI PEMBELI DALAM PERJANJIAN JUAL BELI TAS SOUVENIR ACEH DI KECAMATAN MONTASIK ACEH BESAR


Pengarang

Rizka Fadhila - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Sanusi - 196212191989031004 - Dosen Pembimbing I
Adi Hermansyah - 198304302009121002 - Penguji
Humaira - 198209232015042001 - Penguji



Nomor Pokok Mahasiswa

1603101010088

Fakultas & Prodi

Fakultas Hukum / Ilmu Hukum (S1) / PDDIKTI : 74201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Hukum., 2022

Bahasa

Indonesia

No Classification

343.071

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Pasal 1457 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata menyebutkan bahwa jual beli adalah suatu persetujuan dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu kebendaan, dan pihak yang lain untuk membayar harga yang telah dijanjikan. Namun, dalam pelaksanaan perjanjian antara penjual tas suvenir dan pembeli telah terjadi wanprestasi, yang menyebabkan kerugian kepada penjual.
Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan bentuk wanprestasi pembeli di dalam jual beli tas suvenir Aceh di Kecamatan Montasik, Aceh Besar, akibat hukum terjadinya wanprestasi pembeli dalam perjanjian jual beli tas suvenir Aceh di Kecamatan Montasik, Aceh Besar, dan upaya penyelesaian sengketa wanprestasi yang terjadi dalam perjanjian jual beli tas suvenir Aceh di Kecamatan Montasik, Aceh Besar.
Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris. Data yang digunakan diperoleh dari penelitian lapangan dan kepustakaan. Kemudian, data dianalisis secara kualitatif, dan dituang dalam bentuk karya tulis skripsi.
Berdasarkan hasil penelitian, bentuk wanprestasi pembeli tas suvenir Aceh berupa tidak membayar sejumlah uang yang telah disepakati dalam waktu tertentu. Padahal, pihak penjual telah mempersiapkan tas suvenir Aceh dalam waktu yang disepakati. Akibat hukum dari wanprestasi pembeli adalah diberikannya tenggang waktu pembayaran utang, diberikannya jaminan hutang, dan pembayaran hutang secara langsung. Upaya penyelesaian perkara wanprestasi pembeli dalam perjanjian jual beli tas suvenir Aceh dan pihak pembeli dilakukan dengan cara kekeluargaan.
Disarankan kepada penjual untuk tidak melakukan wanprestasi kepada pihak IKM tas suvenir agar tidak menimbulkan kerugian terhadap IKM sehingga dapat melestarikan usaha IKM tas suvenir Aceh. Disarankan kepada IKM tas suvenir Aceh jika nominal bernilai jutaan rupiah sebaiknya diadakan sebuah perjanjian tertulis yang memuat ketentuan-ketentuan tentang bagaimana para pihak harus memenuhi prestasinya dengan benar, dan sanksi bagi pihak yang wanprestasi.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK