Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU YANG MENJADI PERANTARA DALAM JUAL BELI NARKOTIKA GOLONGAN I BUKAN TANAMAN RN(SUATU PENELITIAN DI WILAYAH HUKUM RNPENGADILAN NEGERI BANDA ACEH)
Pengarang
HAIDAR NAUFAL ZAKKY - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1703101010170
Fakultas & Prodi
Fakultas Hukum / Ilmu Hukum (S1) / PDDIKTI : 74201
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Hukum (S1)., 2022
Bahasa
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang di Indonesia beberapa
tahun terakhir ini menjadi masalah serius dan telah mencapai keadaan memprihatinkan sehingga menjadi masalah nasional dan internasional. Dalam kasus penyalahgunaan narkotika perantara sangat dibutuhkan oleh para gembong narkoba untuk melancarkan dan menyebarkan bisnis narkotikanya. Dalam perkara pelaku sebagai perantara sendiri telah diatur dalam Pasal 114 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Undang-undang Narkotika juga telah mengatur hal-hal untuk mencegah dan menanggulangi bahaya penyalahgunaan Narkotika dimana tidak lagi hanya berpatokan kepada penjatuhan hukuman kepada setiap penyalahgunaan narkotika yang ternyata selama ini dirasakan kurang efektif untuk memberantas atau mengurangi kejahatan narkotika.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan sanksi pidana terhadap tindak pidana pelaku yang menjadi perantara jual beli Narkotika di wilayah hukum Pengadilan Negeri Banda Aceh dan untuk menjelaskan pertanggungjawaban pidana terhadap tindak pidana terhadap pelaku yang menjadi perantara jual beli Narkotika di wilayah hukum Pengadilan Negeri Banda Aceh
Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris. Perolehan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Penelitian lapangan memperoleh data secara langsung dari objek penelitian melalui wawancara langsung dengan responden dan informan. Sedangkan Penelitian kepustakaan dengan cara mempelajari undang undang, buku serta dokumen resmi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan sanksi pada putusan nomor 5/Pid.Sus/2018/PN Banda Aceh masih belum sesuai dengan prosedur hukum dimana jaksa dan hakim belum tepat mendakwa dan memutus pelaku sesuai dengan putusan yang diatur di Undang Undang yang berlaku dan Dasar pertanggungjawaban pidana berkaitan dengan tindak pidana Narkotika didasarkan pada 2 hal yakni Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Indonesia (KUHP) serta Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 mengenai Narkotika.
Disarankan kepada aparat penegak hukum untuk lebih teliti dalam mendakwa dan memutus perkara pelaku perantara narkotika dan diharapkan juga untuk untuk dilakukannya penanganan yang lebih serius dalam penerapan sanksi bagi pelaku agar dapat terciptanya ketertiban, ketentraman dalam bermasyarkat yang taat akan hukum dan bebas dari narkotika sehingga dapat untuk memutus sumber dari perantara narkotika agar tidak terus berkembang menjadi lebih besar.
Tidak Tersedia Deskripsi
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU YANG MENJADI PERANTARA DALAM JUAL BELI NARKOTIKA GOLONGAN I BUKAN TANAMAN RN(SUATU PENELITIAN DI WILAYAH HUKUM RNPENGADILAN NEGERI BANDA ACEH) (HAIDAR NAUFAL ZAKKY, 2022)
ANALISIS KRIMINOLOGI TERHADAP PEREMPUAN SEBAGAI PERANTARA DALAM TINDAK PIDANA JUAL BELI NARKOTIKA JENIS SHABU DI KOTA LHOKSEUMAWE (muhammad resa mahza , 2016)
PERANTARAAN NARKOTIKA YANG DILAKUKAN OLEH PEREMPUAN (STUDI PADA LEMBAGA PEMASYARATAN KELAS II B SIGLI) (Suci Ramadani, 2022)
TINDAK PIDANA MENGEDARKAN NARKOTIKA OLEH ANAK (SUATU PENELITIAN DI WILAYAH KOTA BANDA ACEH) (DAHRUL ICHSAN, 2017)
KARAKTERISTIK TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DAN UPAYA PENANGGULANGAN (SUATU PENELITIAN DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN NEGERI MEULABOH) (Aris Munanzar, 2019)