Electronic Theses and Dissertation

Kelinci (Oryctolagus cuniculus) memiliki potensi menularkan penyakit shigellosis yang disebabkan Shigella sp. Bakteri ini merupakan salah satu bakteri yang dapat menginfeksi kelinci dalam saluran pencernaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi Shigella sp. pada rektum kelinci. Sampel diambil dari 15 ekor kelinci yang mengalami diare. Penelitian ini menggunakan cross-sectional study dan metode Carter. Swab rektum diinokulasi pada media Nutrient Broth dan diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam kemudian ditanam pada media Salmonella Shigella Agar (SSA). Pengamatan makroskopis berdasarkan morfologi koloni dan dilanjutkan dengan pewarnaan Gram. Identifikasi dilanjutkan dengan penanaman bakteri pada media IMVIC (Indol, Methyl Red Voges Proskuer, Sulfid Indol Motility, Simmon’s Citrate Agar). Triple Sugar Iron Agar (TSIA), dan uji fermentasi gula-gula (glukosa, maltosa, laktosa, manitol, dan sukrosa). Dari 15 sampel yang dilakukan uji, sebanyak 7 sampel (46,6%) menunjukkan hasil positif Shigella sp. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa 46,6% (7 sampel) positif Shigella sp. yang terdiri dari Shigella flexneri (33,3%) dan Shigella sonnei (13,3%) dari rektum kelinci diare yang diperiksa.
Kata kunci : kelinci (Oryctalagus cuniculus), rektum kelinci, Shigella sp, shigellosis, zoonosis

Rabbits (Oryctolagus cuniculus) have the potential to transmit shigellosis caused by Shigella sp. This bacterium is one of the bacteria that can infect rabbits in the digestive tract. This study aims to isolate and identify Shigella sp. in the rabbit rectum. Samples were taken from 15 rabbits with diarrhea. This study used a cross-sectional study and the Carter method. Rectal swabs were inoculated on Nutrient Broth media and incubated at 37°C for 24 hours then planted on Salmonella Shigella Agar (SSA) media. Macroscopic observations were based on colony morphology and continued with Gram staining. Identification was continued by planting bacteria on IMVIC media (Indol, Methyl Red Voges Proskuer, Sulfid Indole Motility, Simmon's Citrate Agar). Triple Sugar Iron Agar (TSIA), and sugar fermentation test (glucose, maltose, lactose, mannitol, and sucrose). Of the 15 samples tested, 7 samples (46.6%) showed positive results for Shigella sp. Therefore, it can be concluded that 46.6% (7 samples) were positive for Shigella sp. consisting of Shigella flexneri (33.3%) and Shigella sonnei (13.3%) from the rectum of the diarrhea rabbits examined. Keywords: rabbit (Oryctalagus cuniculus), rabbit rectum, Shigella sp, shigellosis, zoonosis