Anak pemulung hidup dalam kondisi dan situasi yang terpaparkan dengan banyak kesulitan dan tekanan hidup dari berbagai aspek. mereka membutuhkan kemampuan untuk menghadapi dan menanggulangi keterpurukan tersebut secara baik dan mampu menyesuaikan diri ketika muncul hal-hal yang dapat memicu konflik. kemampuan ini dikenal dengan istilah resiliensi. resiliensi pada anak pemulung dapat dipengaruhi oleh dukungan keluarga dan hubungan pertemanan. kedua hal tersebut merupakan faktor penting didalam children well-being. berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara children well-being dengan resiliensi pada anak pemulung di gampong jawa, banda aceh. hipotesis penelitian ini adalah terdapat hubungan antara children well-being dengan resiliensi pada anak pemulung di gampong jawa, banda aceh. subjek penelitian adalah 33 anak pemulung yang berusia antara 9-12 tahun dan tinggal di gampong jawa, banda aceh. teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh. pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala stirling children well-being scale yang disusun berdasarkan teori yang dikemukakan oleh liddle dan carter (2007). skala resilience scale for children and adolescents mengacu pada teori prince-embury (2013). hasil analisis data menggunakan teknik korelasi pearson menunjukkan koefisien korelasi (r) sebesar 0,571 dengan nilai p = 0,000 (p
Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA CHILDREN WELL-BEING DENGAN RESILIENSI PADA ANAK PEMULUNG DI GAMPONG JAWA, BANDA ACEH. Banda Aceh Fakultas Kedokteran,2014
Baca Juga : PENDAPATAN PEMULUNG DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) DI GAMPONG JAWA BANDA ACEH (Vera Mita, 2016)
Abstract
Baca Juga : HUBUNGAN STATUS GIZI DAN STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-5 TAHUN MENGGUNAKAN DENVER TEST II DI TK BUNDA KANDUNG ACEH BESAR (Khairul Rijal, 2015)