PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON BUSA …
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan terhadap kuat tekan dan kuat tarik belah beton busa berserat tebu pada Lingkungan Terlindung (LT), Lingkungan Tidak Terlindung (LTT), dan Lingkungan Tertimbun Tanah (LTN). Benda uji yang dibuat yaitu beton busa dengan SG I,6. menggunakan persentase serat tebu 1,5% terhadap berat jenis beton busa dan Faktor Air Semen (FAS) 0,4. Panjang serat tebu 25 mm. Pengujian kuat tekan dan kuat ta…
PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON NORMAL DENGAN BETON TAMBAHAN SILICA FUME MENG…
Beton merupakan salah satu bahan bangunan yang banyak digunakan dalam struktur bangunan. Pcmakaiannya scndiri sebagai bahan bangunan telah lama dikenal rnempunyai banyak kelebihan dibanding dcngan bahan bangunan lain. Mengingat tuntutan zaman yang semakin modem memicu bidang teknologi beton Untuk menghasilkan struktur beton yang bermutu tinggi untuk sebuah bangunan yang membutuhkan kekuatan struktural yang kuat untuk bangunan terseb…
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT ALUMINIUM DENGAN VARIASI PANJANG DAN PERSENTASE SE…
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki komposisi optimum penambahan serat aluminium pada beton struktural pada lingkungan perawatan standar ASTM (perendaman dalam air tawar) yang menghasilkan kuat tekan beton (variabel Y) yang maksimal. Pada penelitian ini digunakan serat aluminium dengan ukuran tebal 1I mm. lebar 4 mm, dan panjang yang bervariasi yaitu 20 mm, 25 mm. 30 mm. dan 35 mm dengan persentase serat aluminium 0.3%: 0,6% dan 0,9% dari berat aluminium dengan fak…
KAPASITAS MOMEN BALOK BETON BERTULANG UMUR MUDA DENGAN PENAMBAHAN KALSIUM KLO…
ABSTRAK
Peningkatan kebutuhan akan percepatan proses tercapainya kekuatan beton memerlukan informasi teknologi campuran beton menggunakan CaCl2 (accelerating admixture) yang dapat merealisasikan pembangunan struktur dalam keadaan mendesak. Penelitian ini dilakukan untuk mencari persentase CaCl optimum yang dapat ditambahkan pada campuran beton untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kapasitas momen balok beton bertulang dengan fas 0,40. Untuk mendapatkan persentase optimum tersebut pada ben…
ANGKA PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON DENGAN NON DESTRUCTIVE TEST DAN DESTR…
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka perbandingan non destructive test dengan destructive test. Non destructive test menggunakan Hammer test dan Ultrasonic test sedangkan Destructive test mengunakan Loading test (uji pembcbaraan). Benda uji yang digunakan adalah silinder berdiameter I5 cm, tinggi 36 cm dan kabus tinggi I5 cm, lebar I5 cm, dan panjang 15 cm, dengan dua tipe seMen yaitu semen tipe Il dan semen tipe II yang diperoduksi PT, Semen …
PENGARUH GRADASI AGREGAT TERHADAP KUAT LENTUR BETON MENGGUNAKAN BAHAN TAMBAHA…
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gradasi perbedaan gradasi agregat terhadap kuat lentur beton dengan menggunakan bahan tambahan silica fume. Perbedaan gradasi agregat berdasarkan diameter maksimum agregat yaitu 31.5 mm; 25,4 mm; dan 19,1 mm, sedang kan persentase penambahan silica fume
sebesar 5%, 7% dan 9%, dengan faktor air semen 0,4. Benda uji yang digunakan adalah balok beton dengan ukuran 15 cm x 15 cm x 60 cm sebanyak 60 benda uji.
Pengujian kua…
PENGARUH PEMBAKARAN TERHADAP KUAT LEKAT ANTARA BAJA DAN BETON (BOND STRENGT…
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh pembakaran (panas api) terhadap kuat lekat (bond strength) antara baja dan beton pada beton dengan menggunakan admixture superplasticizer dan beton normal. Benda uji yang digunakan berdasarkan standar ASTM C.234 berupa kubus berukuran 15 x15 x I5 cm3 dengan tulangan ulir D 19 mm di bagian tengah beton. Perencanaan komposisi campuran beton (mix design) menggunakan metode American Concrete Institute (ACI…
PENGARUH TEMPERATUR AIR DAN UMUR BETON DENGAN PENGGUNAAN CALCIUM CHLORIDE (CA…
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur air pencampur (10C, 20C, 30C) dan umur beton (3, 7, 14, dan 28 hari) terhadap kuat tanik belah beton pada pemakaian Calcium Chloride (CaCI) sebanyak 2% dari berat semen Perencanaan campuran beton (concrete mix design) dilakukan berdasarkan nilai faktor air semen (FAS) 0,40. Pembuatan adukan beton untuk benda uji dilakukan mengikuti aturan ACI 211.1-91. Benda uji yang digunakan untuk pengujian kuat tarik belah beton adalah silind…
PEMETAAN KOROSI BAJA TULANGAN PADA BANGUNAN PUBLIK YANG TERENDAM AIR LAUT PAD…
Abstrak
Bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Aceh pada Desember 2004 telah menyebabkan banyak infrastruktur beton bertulang terendam air laut. Hal ini menjadikan banyak bangunan khususnya bangunan-bangunan publik rentan terhadap serangan korosi, sehingga dapat menurunkan kekuatan bangunan. Korosi baja tulangan di dalam beton merupakan penyebab utama kegagalan dini pada banyak infrastuktur beton bertulang. Baja dalam beton bertulang sebenarya bersifat pasif karena sifat alkalinitas d…
ANGKA PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON DENGAN NON DESTRUCTIVE TEST DAN DESTRUCTI…
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka perbandingan beton terhadap kuat tekan dengan menggunakan metode non destructive test dan destructive test. Yang mana non destructive test mengunakan hammer test dan ultrasonik test, sedangkan destructive test menggunakan uji pembebanan. Benda uji yang digunakan adalah silinder beton yang berdiameter I5 em dan tinggi 30 cm dan kubus dengan sisi 15 cm. dengan dua tipe semen yaitu semen tipe I dan semen tipe II yang diproduksi PT, Semen…