Electronic Theses and Dissertation

Empati sudah seharusnya dibentuk sejak usia dini dimana empati menjadi akar dari kebaikan lainnya. Penanaman nilai empati diawali dengan memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada anak tentang nilai tersebut. Story telling merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan dalam proses transfer pengetahuan tentang empati yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pebedaan empati yang ditampilkan anak melalui story telling dan yang tidak. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi eksperimen jenis Posttest-Only with Nonequivalent Group. Empati dalam penelitian ini diukur menggunakan sejumlah kartu yang berisikan gambar sketsa seorang anak yang tampak kesusahan. Setiap anak akan memberikan respon sesuai dengan 4 aspek empati dari Davis. Kelompok eksperimen akan mendengarkan story telling cerita rakyat sementara pada kelompok kontrol tidak dilakukan. Penelitian dianalisis menggunakan uji statistik non-parametik mann whitneyy u dengan nilai (p) = 0,084 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari empati yang ditampilkan oleh anak pada kelompok kontrol dan eskperimen. Namun, data deskriptif memperlihatkan kelompok eksperimen memiliki respon empati yang sedikit lebih banyak daripada kelompok kontrol. Hasil studi ini mendorong perlunya studi lanjutan dengan kelompok subjek yang lebih besar dalam pelaksanaan story telling sebagai media anak-anak dalam membangun pemahaman tentang konsep kebaikan, menolong dan bersimpati terhadap orang lain yang secara tidak langsung dapat mendorong sikap mereka untuk menunjukkan empati.
Kata Kunci: Anak, Cerita Rakyat, Empati, Story Telling.

Empathy should be formed from an early age where empathy is the root of other goodness. Instilling the value of empathy begins with providing children with understanding and knowledge about this value. Story telling is one way that can be used in the process of transferring knowledge about empathy that is appropriate to the child's developmental stages. This research aims to determine the difference between empathy shown by children through story telling and not. This research uses a Posttest-Only with Nonequivalent Group experimental study approach. Empathy in this study was measured using a number of cards containing a sketch of a child who appeared to be in distress. Each child will respond according to Davis' 4 aspects of empathy. The experimental group will listen to folklore story telling while the control group does not. The research was analyzed using the non-parametric Mann Whitney U statistical test with a value (p) = 0.084 > 0.05. This shows that there is no significant difference in the empathy displayed by children in the control and experimental groups. However, descriptive data showed that the experimental group had slightly more empathetic responses than the control group. The results of this study encourage the need for further studies with a larger group of subjects in implementing story telling as a medium for children to build understanding of the concepts of kindness, helping and sympathizing with others which can indirectly encourage their attitude to show empathy. Keywords: Children, Empathy, Folklore, Story Telling.