PEMODELAN STRUKTUR PASANGAN DINDING BATA TANPA PERKUATAN DENGAN MENGGUNAKAN BEBAN GEMPA PIDIE JAYA | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PEMODELAN STRUKTUR PASANGAN DINDING BATA TANPA PERKUATAN DENGAN MENGGUNAKAN BEBAN GEMPA PIDIE JAYA


Pengarang

ARIS LUTHFI - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Yunita Idris - 198006082009122002 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

1904101010113

Fakultas & Prodi

Fakultas Teknik / Teknik Sipil (S1) / PDDIKTI : 22201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Teknik Sipil., 2023

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Pasangan dinding bata mampu memberikan kontribusi yang signifikan pada ketahanan struktur rangka beton bertulang dalam menerima beban lateral seperti beban gempa. Bata merah merupakan salah satu material yang digunakan sebagai dinding pada bangunan, terutama sebagai penutup luar ataupun partisi dan estetika pada bangunan bertingkat rendah dan menengah, dikarenakan bata merah mudah didapat, dan memiliki ketahanan terhadap cuaca yang baik. Pasangan dinding bata tanpa perkuatan merupakan susunan bata tanpa menggunakan tulangan. Pemodelan secara komputasi sangat dibutuhkan dalam membantu analisis terhadap dinding pasangan bata. Analisis dilakukan dengan menggunakan aplikasi SAP2000 v22. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan pembebanan Gempa Pidie Jaya dengan analisis riwayat waktu (Non-Linear Time History, NLTH). Penelitian ini dilakukan dengan pemodelan bangunan sederhana dinding pasangan bata tanpa perkuatan dengan model 3 x 3 m dan 3 x 4 m dengan material utamanya ialah dinding dan sloof serta menggunakan rekaman gempa Pidie Jaya yang diperoleh dari website GEOFON and EIDA Data Archives. Acuan metode penelitian dengan menggunakan SNI 1727-2020 dan SNI 1726-2019. Hasil penelitian ini menunjukkan diantaranya joint displacement maksimum dengan rasio perpindahan nilai yang didapat 7.95%, 2.28%, dan 1.81% serta rasio rotasi yang diperoleh senilai 0.92%, 1.31%, dan 22.22%. Deformasi dan distribusi tegangan maksimum pada dinding pasangan bata terjadi lebih besar pada model bangunan sederhana dengan ukuran 3 x 4 m. Pada kurva akselerasi terhadap waktu mengalami nilai maksimum sebesar 0.07333g pada waktu 97 detik dan akselerasi minimum sebesar -0.06g pada waktu 104 detik.

Brick masonry is capable of making a sigficant contribution to the lateral load resistance of reinforced concret frame structures, especially in the case of seismic loads. Red bricks are one of the materials commonly used for buiding walls, primarily for exterior cladding, partitions, and aesthetic purposes in low to medium-rise buidings due to their ready availability and good weathet resistance. Unreinforced masonry refers to a configuration of bricks arranged without the use of reinforcements. Computational modelling plays a crusial role in assisting the analysis of brick masonry walls. The analysis was performed using the SAP2000 v22 software. The modelling involved subjecting the structrure to seismic loading from the Pidie Jaya earthquake using Non-Linear Time History (NLTH) analysis. This research focused on modelling a simple building with unreinforced masonry walls, with dimensions of 3 x 3 m and 3 x 4 m, primarily utilizing bricks for the wallsand sloof. Additionally, earthquake records from the Pidie Jaya region were obtained from the GEOFON and EIDA Data Archives website. The research followed the research method standards outlined in SNI 1727-2020 and SNI 1726-2019. The results of this study include maximum joint displacement with displacement ratios of 7.95%, 2.28%, and 1.81%, as well as rotation ratios of 0.92%, 1.31%, and 22.22%. Deformation and maximum stress distribution in the masonry walls were more significant in the simple buiding model with dimensions 0f 3 x 4 m. the acceleration-time curve exhibited a maximum value 0f 0.07333g at 97 seconds and a minimum acceleration 0f -0.06g at 104 seconds.

Citation



    SERVICES DESK