Electronic Theses and Dissertation

Tonsilitis kronik merupakan infeksi tonsil berulang yang biasanya disertai dengan hipertrofi atau perbesaran tonsil. penyebab tonsilitis kronik diantaranya bakteri, virus dan jamur, dengan penyebab tersering adalah bakteri seperti streptococcus, staphylococcus dan haemophilus influenzae. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kuman yang menjadi penyebab tonsilitis kronik, serta pola sensitivitas antibiotik pada pasien tonsilitis kronik di poli tht rsud dr. zainoel abidin banda aceh. jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional. pengumpulan spesimen dilakukan sejak 18 oktober 2018 sampai 31 desember 2018 di poli tht, sedangkan kultur dan uji sensitivitas antibiotik dilakukan di laboratorium mikrobiologi klinik rsud dr. zainoel abidin banda aceh. penentuan jumlah sampel penelitian ini menggunakan rumus estimasi proporsi. sampel yang digunakan adalah swab tonsil dari pasien tonsilitis kronik kemudian dilakukan kultur bakteri dan uji sensitivitas antibiotik. hasil dari penelitian ini didapatkan 45 spesimen swab tonsil, termasuk di dalamnya adalah sebanyak 15 spesimen (33,33%) terdapat pertumbuhan bakteri patogen sedangkan 30 spesimen (66,66%) tidak terdapat pertumbuhan pada pemeriksaan kultur. bakteri penyebab tonsilitis kronik yang berhasil diidentifikasi terdiri dari 6 isolat staphylococcus aureus ss. aureus (40%), 3 isolat klebsiella pneumoniae ss. pneumoniae (20%), 2 isolat streptococcus agalactiae (13,33%), 2 isolat enterobacter cloacae (13,33%), 1 isolat staphylococcus hominis ss. hominis (6,66%) dan 1 isolat pseudomonas aeruginosa (6,66%). hasil uji sensitivitas antibiotik menunjukkan bahwa antibiotik dengan sensitivitas tinggi adalah linezolid dan vancomycin untuk bakteri gram positif, serta amikacin, ceftazidime, meropenem dan tobramycin untuk bakteri gram negatif. kata kunci : pola kuman, sensitivitas antibiotik, swab tonsil, tonsilitis kronik