Universitas Syiah Kuala | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL
MUBARAK, PEMODELAN HARGA SATUAN BANGUNAN GEDUNG BERDASARKAN TINGKAT KERAWANAN GEMPA DI PROVINSI ACEH. Banda Aceh Universitas Syiah Kuala,2020

Penyediaan anggaran pada sebuah proyek konstruksi perlu dioptimalkan dengan mempertimbangkan berbagai potensi risiko yang mungkin terjadi, salah satunya terkait dengan kerawanan wilayah akibat gempa bumi. sebagian besar wilayah indonesia diketahui memiliki potensi kerawanan gempa bumi yang relatif tinggi sehingga berdampak secara langsung pada desain dimensi, khususnya pada struktur bangunan tersebut. sebagai konsekuensinya, kebutuhan anggaran juga mungkin berbeda. mempertimbangkan permasalahan tersebut, diperlukan sebuah kajian yang mampu menjelaskan seberapa jauh perbedaan potensi gempa suatu wilayah berpengaruh terhadap kebutuhan biaya. penelitian ini bertujuan untuk memodelkan harga satuan bangunan (hsb) gedung sesuai dengan keragaman potensi gempa di provinsi aceh. potensi gempa dianalisis berdasarkan nilai respon spektra (rs) pada delapan zona gempa di provinsi aceh dan tiga indeks faktor keutamaan gempa (fug) sebagai representasi fungsi pemanfaatan bangunan. penelitian ini menggunakan lima model desain struktur bangunan gedung dengan material struktur beton bertulang. komponen struktur terdiri dari pondasi, balok, kolom, dan plat lantai. harga komponen struktur ditentukan dari tiga jenis pekerjaan utama, yaitu pekerjaan beton, pembesian, dan bekisting. hasil identifikasi awal menunjukkan bahwa dimensi komponen, kuantitas pekerjaan, dan harga bangunan meningkat mengikuti peningkatan pada nilai rs dan indeks fug. hsb terdistribusi pada dua komponen struktur utama, rata-rata sebesar 2,83% untuk pondasi dan 26,80% untuk rangka atas. total biaya struktur suatu bangunan gedung secara dominan ditentukan oleh pembesian dan bekisting berdasarkan jenis pekerjaannya, dan ditentukan oleh balok dan plat lantai berdasarkan jenis komponennya. model hsb dianalisis terhadap variabel potensi kerawanan gempa (rs dan fug) dan variabel dimensi bangunan (luas lantai bangunan, llb; dan tinggi bangunan, tb) menggunakan analisis regresi linear berganda. model regresi yang diperoleh adalah hsb = 0,20835rs + 0,46726fug + 0,00012llb + 0,00789tb + 0,58380. model regresi tersebut menunjukkan korelasi positif yang kuat (r=0,968) dan keterwakilan data model yang tinggi mengacu pada nilai koefisien determinasi (r2) lebih dari 93%. hasil uji signifikansi dan validasi telah meyakinkan bahwa model mampu mengidentifikasi dengan baik hsb suatu jenis bangunan pada tiap zona. pengaruh terbesar terhadap hsb ditemukan pada variabel rs dan fug yang menjadi variabel kebaruan (novelty) pada penelitian ini. peningkatan nilai kedua variabel, rs dan fug, secara signifikan mempengaruhi peningkatan nilai hsb. untuk kepentingan aplikasi, model hsb ini dapat dijadikan sebagai salah satu acuan bagi perencana anggaran untuk proses estimasi awal kebutuhan biaya bangunan.



Abstract



    SERVICES DESK