Abstrak. jagung merupakan sumber pangan dan bahan pokok bagi industri pakan ternak. produksi jagung nasional belum mencukupi kebutuhan jagung di dalam negeri. hal ini menyebabkan permintaan jagung impor semakin meningkat. sehingga diperlukan usaha untuk meningkatkan produksi jagung dalam negeri. provinsi aceh merupakan salah satu daerah yang berpotensi untuk dikembangkan usahatani jagung, khususnya di kabupaten aceh timur dan kabupaten bener meriah. namun, minat petani dalam mengusahakan tanaman jagung menurun dikarenakan pengaruh risiko yang harus dihadapi oleh petani seperti risiko iklim, risiko hama dan penyakit, risiko harga, dan risiko pasar. sikap petani yang toleran dalam menghadapi risiko akan berdampak pada keberhasilan usahatani yang dijalankan. penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan sikap toleransi petani jagung terhadap risiko berusahatani di kabupaten aceh timur dan kabupaten bener meriah, mengetahui risiko yang paling toleran dan tidak toleran yang dihadapi oleh petani jagung, dan mengetahui faktor karakteristik yang mempengaruhi sikap toleransi petani dalam menghadapi risiko usahatani jagung. untuk mengetahui perbedaan sikap toleransi petani dan isu risiko yang toleran dan intoleran dijelaskan dengan analisis deskriptif. faktor karakteristik yang mempengaruhi sikap petani dianalisis dengan model tobit. hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi umur dan pendidikan petani semakin toleran dalam menghadapi risiko. sementara itu pengalaman, pendapatan, luas lahan, kepemilikan lahan dan jenis kelamin tidak berpengaruh signifikan.
Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
ANALISIS SIKAP TOLERANSI PETANI TERHADAP RISIKO USAHATANI JAGUNG DI KABUPATEN ACEH TIMUR DAN KABUPATEN BENER MERIAH. Banda Aceh Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala,2018
Baca Juga : ANALISIS TINGKAT TOLERANSI PETANI CABAI MERAH TERHADAP RISIKO USAHATANI DI KABUPATEN ACEH TENGAH, ACEH BESAR, PIDIE JAYA DAN ACEH TIMUR (Mira Musdaliyani, 2019)