Evaluasi medication error telah dilakukan pada pasien rawat inap akut di rumah sakit jiwa provinsi aceh tahun 2018. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kejadian medication error yang dapat digunakan sebagai informasi untuk peningkatan mutu pelayanan dan keamanan pasien. medication error yang diamati yaitu pada fase prescribing, fase transcribing, fase dispensing dan fase administration. alat yang digunakan pada fase prescribing yaitu resep; fase transcribing berupa lembar pemantauan penggunaan obat (lppo), etiket dan catatan penggunaan obat (cpo). evaluasi pada fase dispensing dilakukan terhadap kesesuaian obat yang disiapkan dengan permintaan resep; fase administration terhadap kesesuaian obat yang diberikan kepada pasien dengan resep. penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bersifat observasional. pengambilan data dilakukan dengan penentuan jumlah sampel menggunakan rumus deskriptif kategorik. sampel penelitian yang didapatkan yaitu 96 sampel dan diambil secara prospektif. hasil penelitian menunjukkan bahwa medication error tertinggi ditemukan pada fase transcribing yaitu sebesar 49,39%. kesalahan pada fase prescribing sebesar 23,60%, fase administration sebesar 23,29% dan kesalahan terendah pada penelitian ini yaitu fase dispensing sebesar 3,78%. kesimpulan penelitian ini yaitu medication error merupakan permasalahan yang sering terjadi pada pasien rawat inap akut sehingga apoteker diperlukan untuk mencegah dan mengatasi kejadian medication error. kata kunci: medication error, pasien rawat inap akut, rumah sakit jiwa provinsi aceh
Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
NULL
EVALUASI MEDICATION ERROR PADA PASIEN RAWAT INAP AKUT DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI ACEH. Banda Aceh Universitas Syiah Kuala,2018
Baca Juga : GAMBARAN MEDICATION ERROR PADA PERESEPAN PASIEN RAWAT JALAN DI UPTD PUSKESMAS KECAMATAN BAITURRAHMANRNKOTA BANDA ACEH (ZAHLUL AZMI, 2023)
Abstract
Baca Juga : PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR.ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH TAHUN 2018 (CUT FASYA ZALISKA, 2019)