Pelaksaanaan pembangunan waduk kereuto yang dilaksanakan oleh balai wilayah sungai sumatera i ini mempunyai fungsi utama sebagai pengendali banjir, irigasi, pemasok air minum, dan pembangkit listrik tenaga air. perencanaan dari suatu waduk tidak terlepas dari bahaya ancaman sedimentasi yang dapat mempengaruhi ataupun mempersingkat usia guna dari waduk tersebut. pengelolaan das yang tidak berkesinambungan adalah penyebab terjadinya sedimentasi, sehingga menyebabkan usia guna waduk tidak panjang. erosi yang terjadi menyebabkan sedimentasi pada waduk kereuto dapat diperkirakan dengan menggunakan metode usle, sehingga besaran sedimentasi dapat diperkirakan dan dapat dilakukan pencegahan dengan melakukan pengelolaan das secara bio engineering dan rekayasa teknik sipil, sehingga nantinya dapat memperpanjang usia guna waduk. besarnya laju sedimen pada das kereuto pada keadaan tanpa pengelolaan lahan adalah sebesar 392,473.30 m3/thn, usia guna waduk adalah 29 tahun, karena tidak memenuhi syarat perencanaan lahan pada das dilakukan pengelolaan dengan tiga metode yaitu dengan penanganan lahan secara bio engineering, maka besarnya laju sedimen menjadi 186,136.42 m3/thn sehingga usia guna waduk menjadi 60 tahun. dengan dilakukan pengelolaan secara rekayasa teknik sipil, maka laju sedimen pada das kereuto menjadi 198,415.88 m3/thn, dan usia guna waduk menjadi 56 tahun. kemudian dilakukan penanganan gabungan dari kedua metode, maka besaran sedimen menjadi 68,764.01 m3/thn, dan usia guna waduk meningkat menjadi 160 tahun.
Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
THESES
MANAJEMEN UPAYA PENINGKATAN UMUR WADUK KEUREUTO KABUPATEN ACEH UTARA PROVINSI ACEH. Banda Aceh Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala,2018
Baca Juga : STUDI EROSI DAN SEDIMENTASI PADA WADUK RNKEULILING KABUPATEN ACEH BESAR (KHAIRUDIN SINAGA, 2014)
Abstract
Baca Juga : ANALISIS LAJU EROSI LAHAN DAN TINGKAT BAHAYA EROSI PADA DAS WADUK SIANJO-ANJO MENGGUNAKAN METODE USLE (Felia Gusma, 2022)