Electronic Theses and Dissertation

Ekstrak tumbuhan sebagai inhibitor korosi telah mendapat perhatian yang signifikan sebagai bahan proteksi korosi logam karena mengandung senyawa kimia yang baik. konstituen ini berupa kelompok fungsional heteroatom dan gugus fungsi yang setiap molekulnya akan membentuk senyawa antioksidan alami. penelitian ini berfokus terhadap pengaplikasian ekstrak buah jamblang (syzygium cumini) sebagai green inhibitor korosi pada baja karbon rendah (aisi 1020) terhadap paparan media korosif asam. sistem penghambatan dianalisis dengan metode kehilangan berat (wl), potensiodinamik polarisasi (pdp), dan electrochemical impedance spectroscopy (eis). inhibitor dicampurkan dalam larutan 1 m hcl pada konsentrasi 200, 300, 400, 500, dan 600 ppm. hasil uji menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi maka efektifitas kinerja inhibitor semakin meningkat. konsentrasi 600 ppm menunjukkan efektivitas penghambatan korosi yang baik dengan efisiensi mencapai 72,91% (wl), 72,94% (pdp), dan 75,15% (eis) berturut sesuai dengan metode uji yang dilakukan. karakterisasi permukaan baja karbon diselidiki dengan menggunakan analisis fourier transfer infrared spectroscopy (ftir), scanning electron microscopy - energy dispersive x-ray (sem-edx), difraksi sinar-x (xrd), dan atomic force microscope (afm). hasil analisis morfologi menunjukkan rendahnya tingkat kerusakan dan minimnya produk korosi pada permukaan baja yang dicampur inhibitor. implementasi dari produk ini telah menunjukkan bahwa ekstrak buah jamblang (syzygium cumini) dapat digunakan sebagai inhibitor alami pengganti bahan sintetik.

Plant extracts as corrosion inhibitors have received significant attention as metal corrosion protection materials because they contain good chemical compounds. These constituents are heteroatom functional groups and functional groups that each molecule will form a natural antioxidant compound. This research focuses on the application of jamblang fruit extract (Syzygium cumini) as a green corrosion inhibitor on low carbon steel (AISI 1020) against exposure to acidic corrosive media. The inhibition system was analyzed by weight loss, potentiodynamic polarization (PDP), and Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) methods. Inhibitors were mixed in 1 M HCl solution at concentrations of 200, 300, 400, 500, and 600 ppm. The test results show that the higher the concentration, the effectiveness of the inhibitor performance increases. The concentration of 600 ppm showed good corrosion inhibition effectiveness with efficiencies reaching 72.91% (WL), 72.94% (PDP), and 75.15% (EIS) respectively according to the test method conducted. The surface characterization of carbon steel was investigated using Fourier transfer infrared spectroscopy (FTIR), Scanning Electron Microscopy- Energy Dispersive X-Ray (SEM-EDX), X-ray diffraction (XRD), and Atomic Force Microscope (AFM) analysis. The results of morphological analysis showed a low level of damage and minimal corrosion products on the steel surface mixed with the inhibitor. The implementation of this product has shown that jamblang fruit extract (Syzygium cumini) can be used as a natural inhibitor to replace synthetic materials.