Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi. gaya kepemimpinan, dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. penelitian ini dilakukan pada karyawan pt pln (persero) wilayah i nad. pengumpulan data dilakukan melalui data primer. yaitu dengan membagikan daftar pertanyaan (kuesioner) kepada setiap responden. penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah quota sampling dengan jumlah sampel sebanyak 62 orang dari 162 orang karyawan. variabel yang diteliti diukur dengan skala interval. analisa data menggunakan regresi linier berganda yang diolah dengan menggunakan program komputer statistical package for social science (spss) versi 15.0. hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan erat. hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0.702 atau sebesar 70.2%. selanjutnya koefisien determinasi (r2') sebesar 0.493 yang berarti bahwa sebesar 49.3% perubahan kinerja karyawan dipengaruhi oleh variabel budaya organisasi, gaya kepemimpinan, dan motivasi kerja sedangkan sisanya sebesar 50.7% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini. budaya organisasi. gaya kepemimpinan, dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan, hal ini ditunjukkan oleh persamaan regresi linear berganda dimana nilai konstanta dalam penelitian ini diperoleh sebesar 13.412, yang artinya kinerja karyawan pada saat variabel budaya organisasi. gaya kepemimpinan, dan motivasi kerja belum ada atau sama dengan nol adalah sebesar 13.412.. koefisien regresi budaya organisasi, b1; = 0.490, yang artinya setiap kenaikan variabel budaya organisasi sebesar 1 % akan meningkatkan kinerja karyawan sebesar 49.0% dengan asumsi variabel-variabel lain dianggap tetap. koefisien regresi gaya kepemimpinan, b2 = -0.246, yang artinya setiap penurunan gaya kepemimpinan sebesar 1 % akan meningkatkan kinerja karyawan sebesar 24.6% dan setiap kenaikan gaya kepemimpinan sebesar 1 % akan menurunkan kinerja karyawan sebesar 24.6% dengan asumsi variabel-variabel lain dianggap tetap. koefisien regresi motivasi kerja, b3, = 0.446, yang artinya setiap kenaikan motivasi kerja sebesar 1 % akan meningkatkan kinerja karyawan sebesar 44.6% dengan asumsi variabel-variabel lain dianggap tetap. pengujian secara parsial dilakukan dengan melihat nilai t hitung untuk masing-masing variabel yaitu t hitung untuk variabel budaya organisasi diperoleh sebesar 4.481 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000. t hitung untuk variabel gaya kepemimpinan diperoleh sebesar 2.194 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.032. dan t hitung untuk variabel motivasi kerja diperoleh sebesar 4.219 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000 dengan tater pada level of significant 0.05 adalah sebesar 2.0032. pengujian secara simultan dilakukan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi, gaya kepemimpinan, dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan dengan melihat nilai f hitung. f hitung dalam penelitian ini adalah sebesar 18.159, sedangkan f tabel pada level of significant 0.05 adalah sebesar 2.7694. jadi secara simultan budaya organisasi. gaya kepemimpinan, dan motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI EMPIRIS PADA KARYAWAN PT PLN (PERSERO) WILAYAH I NAD). Banda Aceh Fakultas Ekonomi,2009
Baca Juga : KINERJA UNIVERSITAS GAJH PUTIH TAKENGON (Djoko Priwanto, 2015)