Suatu penelitian telah dilakukan untuk mengetahui jumlah bakteri dan keasaman kefir dengan penggunaan starter dan jenis susu yang berbeda. penelitian ini dilakukan di laboratorium pengolahan susu jurusan petemakan fakultas pertanian pada tanggal 14 april s/d 14 mei 2008. penelitian ini mengggunakan rancangan acak lengkap (ral) pola faktorial axb = 2x.2 dengan 5 kali ulangan yang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor a adalah penggunaan starter yaitu a1 =5 persen dan a2 = 10 persen. faktor 8 adalah jenis susu yaitu b 1 = susu bubuk dan b2 = susu uht. pengamatan yang dilakukan dari penelitian ini adalah kadar asam laktat, nilai ph dan jumlah bakteri kefir. hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan starter dan jenis susu yang berbeda memberikan pengaruh yang sangat nyata (p < 0,01) terbadap kadar asam laktat kefir dimana interaksi terbaik diperoleh pada perlakuan 10 persen starter dengan penggunaan susu uht (a2b2). penggunaan susu uht berbeda nyata (p < 0,05) dengan penggunaan susu bubuk: dalam pembuatan kefir. penggunaan susu uht akan menghasilkan nilai ph kefir yang lebih rendah dibandingkan pada penggunaan susu bubuk:. penggunaan starter dan jenis susu yang berbeda tidak pengaruh nyata (p > 0,05) terhadap jumlab bakteri kefir, akan tetapi diperoleh bahwa jumlah bakteri tertinggi didapat pada penggunaan susu bubuk dengan 5 persen starter kefir. kata kunei: starter, jenis susu, jumlah bakteri dan keasaman
Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
PENGGUNAAN STARTER DAN JENIS SUSU YANG BERBEDA TERHADAP JUMLAH BAKTERI DAN KEASAMAN KEFIR. Banda Aceh Fakultas Pertanian,2008
Baca Juga : AKTIVITAS ANTIBAKTERI KEFIR SUSU KEDELAI TERHADAP PERTUMBUHAN PROPIONIBACTERIUM ACNE (DESSI ANDRIANI, 2019)
Abstract
Baca Juga : TINGKAT KEASAMAN DAN KADAR PROTEIN BEBERAPA PRODUK SUSU FERMENTASI DITINJAU DARI PERIODE KADALUARSA YANG BERBEDA (Juraida Elfiani, 2014)