Media sosial x memungkinkan penggunanya untuk menggunakan akun anonim dan menyembunyikan identitas pribadinya sehingga menyebabkan kpopers lebih memilih melakukan interaksi secara anonim. tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan fenomena deindividuasi yang terjadi pada pengguna akun anonim kpopers di media sosial x. teori yang digunakan adalah social identity of deindividuation effect (side) oleh reicher (1987). penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi dan teknik pengumpulan data melalui wawancara semi terstruktur dengan lima orang informan pengguna akun anonim kpopers yang aktif berinteraksi pada media sosial x. peneliti juga melakukan pengamatan langsung dan dokumentasi komentar serta aktivitas informan di media sosial x. hasil penelitian menunjukkan bahwa deindividuasi pada pengguna akun anonim kpopers pada media sosial x ketika mereka menggunakan fan account. pengguna akun anonim menyebabkan perilaku penggunanya lebih mengutamakan identitasnya sebagai kpopers serta lebih mementingkan norma kelompoknya dibanding norma dirinya sendiri. fenomena deindividuasi tersebut terjadi karena tiga faktor yaitu, anonymity, group immersion, dan reduce identifiability. faktor anonymity terjadi karena pengguna akun anonim kpopers lebih nyaman dan bebas untuk mengutarakan pendapatnya sebagai kpopers dikarenakan terdapat stigma negatif terhadap mereka yang mengidolakan kpop ketika mengungkapkan identitas asli. individu lebih dulu menjadi kpopers dan tidak mengalami group immersion, namun ketika bergabung di media sosial x dengan menggunakan akun anonim, mereka mulai menunjukkan gejala group immersion. dengan bergabung ke dalam kelompok kpopers dan menggunakan akun anonim sebagai identitasnya membuat mereka lebih berfokus pada identitasnya sebagai kpopers dibandingkan sebagai individu. hal ini menyebabkan mereka mulai melupakan identitas pribadinya (reduced identifiability).
Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
FENOMENA DEINDIVIDUASI PADA PENGGUNA AKUN ANONIM KPOPERS DI MEDIA SOSIAL X. Banda Aceh Fakultas FISIPOL,2024
Baca Juga : PENGARUH ANONIMITAS DI MEDIA SOSIAL TERHADAP TOXIC ONLINE DISINHIBITION PADA MAHASISWA (FARA DILLA, 2024)
Abstract
Social media X allows its users to use anonymous accounts and hide their identities, leading Kpopers to prefer interacting anonymously. The aim of this study is to describe the phenomenon of deindividuatiom that occurs among Kpopers using anonymous accounts on social media X. This research empoys a descriptive qualitative method with a phenomenological approach and data collection techniques through semi-structured interviews with five anonymous Kpopers account users who actively interact on social media X. The researcher also conducted direct observation and documentation of comments and activities of the informants on social media X. The research results show that deindividuation can be seen in the anonymous Kpopers account on social media X when they use a fan account. The use of anonymous accounts causes user behavior to prioritize their identity as Kpopers and place greater importance on group norms rather than their personal norms. This deindividuation phenomenon occurs due to three factors: anonymity, group immersion, and reduced identifiability. The anonymity factor occurs because anonymous Kpopers account users feel more comfortable and free to express their opinions as Kpopers due to negative stigma towards those who idolize Kpop when revealing their real identity. Individuals first became Kpopers and did not experience group immersion, but when they joined social media X using an anonymous account, they began to show symptoms of group immersion. By joining the Kpopers group and using anonymous accounts as their identity, they focus more on their identity as Kpopers rather than as individuals. This causes them to start forgetting their personal identity (reduced identifiability).
Baca Juga : PEMANFAATAN AKUN INSTAGRAM @INFOBANDAACEH SEBAGAI MEDIA INFORMASI KOTA BANDA ACEH (M. Amin Syahputra, 2023)