Kabupaten bireuen mengalami bencana banjir rutin setiap tahun yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi serta sejumlah sungai yang melintasi wilayahnya, seperti krueng samalanga, krueng peudada, krueng nalan dan lainnya memiliki kapasitas sungai tidak dapat menampung debit air sehingga menyebabkan banjir. tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat risiko dan strategi mitigasi bencana banjir di kabupaten bireuen. tingkat risiko bencana banjir dihasilkan dari analisis spasial terhadap peta ancaman banjir, peta kerentanan serta peta kapasitas menggunakan metode kuantitatif. sementara untuk merumuskan strategi mitigasi bencana digunakan analisis swot menggunakan metode kualitatif. hasil analisis menunjukkan bahwa di kabupaten bireuen memiliki lima kecamatan yang memiliki tingkat risiko banjir yang tinggi dengan luas wilayah 86.440,53 ha (48,05%), risiko sedang 65.710,90 ha (36,53%) dan risiko rendah 27.715,86 ha (15,4%). strategi mitigasi bencana yang dapat dilakukan, yaitu peningkatan kinerja infrastruktur, pembentukan desa tangguh bencana, pengerukan saluran sungai yang mengalami pendangkalan, pemindahan bangunan ilegal di sekitar bantaran sungai, sosialisasi dan peningkatan kepedulian masyarakat terhadap kelestarian lingkungan, melakukan monitoring lahan guna melakukan pengendalian tata ruang dan penyusunan dokumen perencanaan wilayah yang selaras untuk penanganan banjir. temuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi penting bagi perencanaan wilayah dan kota dalam mengembangkan strategi penanggulangan bencana yang lebih efektif dan inklusif.
Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
KAJIAN RISIKO BENCANA BANJIR DI KABUPATEN BIREUEN UNTUK STRATEGI MITIGASI BENCANA. Banda Aceh Fakultas Teknik,2024
Baca Juga : HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KEPALA KELUARGA TERHADAP KESIAPSIAGAAN BANJIR DI KECAMATAN PEUDADA KABUPATEN BIREUEN (YUDHI AULIA ZULFATAN, 2017)
Abstract
The level of flood disaster risk is generated from spatial analysis of flood hazard maps, vulnerability maps and capacity maps using quantitative methods.Meanwhile, to formulate disaster mitigation strategies, SWOT analysis was used using qualitative methods.The results of the analysis show that Bireuen Regency has five sub-districts that have a high level of flood risk with an area of 86,440.53 Ha (48.05%), medium risk 65,710.90 Ha (36.53%) and low risk 27,715.86 Ha (15.4%).Disaster mitigation strategies that can be carried out, namely improving infrastructure performance, forming disaster resilient villages, dredging river channels that have silted up, removing illegal buildings around riverbanks, socializing and increasing public awareness of environmental sustainability, monitoring land to carry out spatial control and preparing regional planning documents that are aligned for flood management.The findings of this research are expected to make an important contribution to urban and regional planning in developing more effective and inclusive disaster management strategies.
Baca Juga : PERAN KEUCHIK DALAM MITIGASI BENCANA BANJIR DI GAMPONG LUTHU DAYAH KRUENG KECAMATAN SUKAMAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR (FITRI MAILISA, 2021)