Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh minyak jelantah terhadap gambaran histopatologi ginjal tikus putih (rattus norvegicus) akibat pemberian minyak jelantah 3x, 6x, dan 9x penggorengan. penelitian ini menggunakan 20 ekor tikus putih (rattus norvegicus) jantan dengan berat badan ±300 g. tikus dikelompokkan menjadi 4 kelompok perlakuan, lalu diadaptasikan selama satu minggu, dengan pemberian pakan dan minum secara ad libitum. minggu kedua sampai minggu ke delapan tikus diberi minyak jelantah per oral setiap hari dengan dosis 1 ml. kelompok 1 tikus diberi minyak goreng curah (kontrol negatif). kelompok 2, 3, dan 4 diberikan minyak jelantah 3x, 6x, dan 9x penggorengan. hari ke 60 tikus dieutanasia, kemudian dinekropsi. diambil organ ginjal dan dimasukkan ke dalam buffered neutral formalin (bnf) untuk fiksasi, selanjutnya dilakukan proses pembuatan preparat histopatologi. parameter yang diamati adalah gambaran hemoragi, tubulus nekrosis, dan glomerulus bengkak. hasil pemeriksaan dikelompokkan dalam 3 kategori yaitu, ringan, sedang, dan berat. hasil penelitian menunjukkan bahwa terlihat peningkatan jumlah hemoragi, tubulus nekrosis, dan glomerulus bengkak pada ginjal akibat dari penggorengan. dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa minyak jelantah dapat menyebabkan kerusakan pada organ ginjal.
Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JELANTAH (WASTE COOKING OIL) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS (RATTUS NORVEGICUS). Banda Aceh Fakultas Kedokteran Hewan,2015
Baca Juga : HISTOPATOLOGI JANTUNG DAN OTAK BESAR TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) AKIBAT PEMBERIAN MINYAK JELANTAH (EKO KARUNIA FRIYAN, 2014)
Abstract
Baca Juga : HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIINJEKSI FORMALIN (Al Munawati, 2017)