Universitas Syiah Kuala | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI
Zanazandra Rahadatul Aisy, GAMBARAN RIWAYAT STATUS GIZI DAN IMUNISASI BALITA STUNTING DAN NON-STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRUENG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR. Banda Aceh Fakultas Keperawatan,2024

Faktor yang dapat menyebabkan stunting salah satunya yaitu bayi tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dari usia enam bulan yang bisa dilihat dari status gizi anak. selain itu, riwayat imunisasi dasar yang tidak lengkap juga berisiko lebih besar mengalami stunting dibandingkan dengan balita yang memiliki riwayat imunisasi dasar lengkap. diantara banyaknya penelitian tentang stunting masih sangat sedikit yang meneliti kedua faktor sekaligus yaitu status gizi dan imunisasi. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran riwayat status gizi dan imunisasi balita stunting dan nonstunting. penelitian ini menggunakan desain studi retrospektif. subjek penelitian terdiri dari 36 pada kelompok balita stunting dan 72 pada kelompok balita non stunting di wilayah kerja puskesmas krueng barona jaya kabupaten aceh besar. alat pengumpulan data menggunakan wawancara terpimpin untuk data demografi dan untuk data lainnya. data dianalisis menggunakan analisis univariat menggunakan frekuensi dan presentase. pada penelitian ini didapatkan hasil balita stunting yang pernah mengalami riwayat status gizi buruk atau kurang sebanyak 75% dan balita nonstunting sebanyak 43,1%. pada riwayat imunisasi, kelompok balita stunting yang memiliki riwayat imunisasi lengkap sebanyak 16,7% sedangkan pada kelompok balita non stunting memiliki riwayat imunisasi lengkap sebanyak 18,1%. riwayat status gizi dan imunisasi menjadi faktor penting dalam terjadinya stunting. diharapkan petugas dapat berupaya mencegah dan mendeteksi sedini mungkin terjadi stunting seperti melakukan home visit untuk melibatkan peran ayah dalam hal imunisasi.



Abstract

Stunting in babies can often be attributed to insufficient nutrition starting from the age of six months, reflected in the child's nutritional status. Additionally, incomplete basic immunization history poses a higher risk of stunting compared to toddlers with a complete immunization record. Despite numerous studies on stunting, very few have concurrently examined both nutritional status and immunization factors. This study aimed to offer an overview of the nutritional and immunization statuses of stunted and non-stunted toddlers. Utilizing a retrospective study design, this study involved 36 stunted toddlers and 72 non-stunted toddlers within the service area of Krueng Barona Jaya Community Health Center in Aceh Besar Regency. Data collection employed guided interviews for demographic information and other relevant data, analyzed through univariate analysis using frequencies and percentages. The findings indicated that 75% of the stunted toddlers and 43.1% of the non-stunted toddlers had a history of poor nutritional status. Concerning immunization history, 16.7% of stunted toddlers and 18.1% of non-stunted toddlers had complete immunization records. This findings underscore the significance of both nutritional status and immunization history in stunting occurrences. The study highlights the importance of early prevention and detection of stunting and suggests several measures, such as home visits to engage fathers in the immunization process.



    SERVICES DESK