Kandungan kimia di dalam rokok memiliki efek dapat mengubah sifat sel (mutagenik), memicu timbulnya kanker (karsinogenik) serta beracun (toksik) bagi tubuh. penggunaan rokok konvensional dapat menyebabkan kerusakan glomerulus dengan terbentuknya jaringan parut pada bagian glomerulus ginjal yang membentuk glomerulosklerosis, kerusakan pada tubulointerstisial, serta kerusakan vaskularisasi interstisial ginjal melalui mekanisme akut dan kronik. rokok herbal dipercaya lebih aman dibandingkan dengan rokok konvensional karena memiliki kandungan nikotin yang lebih sedikit serta dipercaya memiliki kandungan herbal-herbal yang berfungsi sebagai antibiotik, analgesik, dan antioksidan. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan histopatologi ginjal terhadap paparan asap rokok konvensional dan rokok herbal. penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap dengan post test dan kelompok kontrol yang dilakukan pada bulan desember 2014 sampai januari 2015 di laboratorium fkh unsyiah dan laboratorium pa fk unsyiah. analisis yang dilakukan menggunakan uji parametrik anova serta uji alternatif non-parametrik kruskal-wallis. sebanyak 30 sampel tikus galur wistar (rattus norvegicus) dibagi kedalam tiga kelompok yaitu kelompok rokok konvensional, rokok herbal, dan kontrol dengan masing-masing terdiri dari sepuluh ekor tikus. pada penelitian ini didapatkan perbedaan yang nyata terhadap perubahan histopatologi ginjal kelompok rokok konvensional dengan kelompok kontrol (
Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
PERBANDINGAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS GALUR WISTAR (RATTUS NORVEGICUS) TERHADAP PAPARAN ASAP ROKOK KONVENSIONAL DAN ROKOK HERBAL. Banda Aceh Fakultas Kedokteran,2014
Abstract
Baca Juga : PENGARUH EKSTRAK BIJI PUTAT AIR (BARRINGTONEA RACEMOSA) TERHADAP TUBULUS SEMINIFERUS TESTIS TIKUS PUTIH YANG TERPAPAR ASAP ROKOK (dr. Hanny Ayudhia Wulandari, 2023)