Thalassemia adalah penyebab paling umum terjadinya kelebihan zat besi sekunder dari proses pemecahan eritrosit dan transfusi. kadar feritin serum adalah salah satu parameter yang dapat digunakan dalam mengukur kelebihan zat besi didalam tubuh. kadar feritin yang meningkat akan merangsang terjadinya peningkatan reaksi fenton sehingga menyebabkan reactive oxygen species (ros). ros dapat memicu terjadinya stress oksidatif lalu sitokin yang mengakibatkan inflamasi yang dapat meningkatkan jumlah neutrofil dan mengurangi jumlah limfosit. nlr merupakan biomarker baru yang digunakan untuk menilai kondisi inflamasi sistemik dengan memperhitungkan tingkat neutrofil dan limfosit. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar feritin serum dengan rasio neutrofil limfosit pada pasien thalassemia beta di rsudza banda aceh. penelitian ini adalah penelitian analitik retrospektif dengan melakukan observasi rekam medik pada 143 pasien thalassemia yang dirawat inap pada periode 1 januari 2019 s.d. 31 desember 2023 dengan pendekatan cross sectional dengan besar sampel 67 orang. hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien thalassemia beta didominasi oleh jenis kelamin laki-laki (50,7%) dan kelompok usia 5-11 tahun (41,8%). kelompok nilai feritin yang paling banyak dijumpai adalah ≥1000 yaitu (85%). kelompok nilai rnl yang paling banyak dijumpai adalah 1,65±0,79 yaitu (62,7%). analisis bivariat yang digunakan adalah uji rank spearman. hasil uji korelasi didapatkan p-value 0,000 dan r 0,435. penelitian ini mendapatkan adanya hubungan yang signifikan antara feritin dengan rnl pada pasien thalasemia beta di rsudza banda aceh. kata kunci : thalasemia beta, feritin, rasio neutrofil limfosit
Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
KARYA KERJA ILMIAH
HUBUNGAN KADAR FERITIN SERUM DENGAN RASIO NEUTROFIL LIMFOSIT PADA PASIEN THALASEMIA BETA DI RSUDZA BANDA ACEH. Banda Aceh Fakultas Kedokteran (S1),2023
Baca Juga : HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN RASIO NEUTROFIL LIMFOSIT PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUDZA BANDA ACEH (CISKA PUTRIANA MISARI, 2020)
Abstract
Thalassemia is the most common cause of iron overload secondary to the process of erythrocyte breakdown and transfusion. Serum ferritin levels are one parameter that can be used to measure excess iron in the body. Increasing ferritin levels will stimulate an increase in the Fenton reaction, causing reactive oxygen species (ROS). ROS can trigger oxidative stress and then cytokines which cause inflammation which can increase the number of neutrophils and reduce the number of lymphocytes. NLR is a new biomarker used to assess systemic inflammatory conditions by taking into account the levels of neutrophils and lymphocytes. This study aimed to determine the correlation between serum ferritin levels and the neutrophil lymphocyte ratio in beta thalassemia patients at RSUDZA Banda Aceh. This was an analytic retrospective study that observed medical records results on 143 thalassemia patients who were hospitalized in the period 1 January 2019 to 31 December 2023 with a cross sectional approach with a sample size of 67 people. The results showed that beta thalassemia patients were predominantly male (50.7%) and in the 5-11 year age group (41.8%). The value of ferritin was dominated by ≥1000 group (85%). The value of RNL was dominated by 1.65 ± 0.79 (62.7%). Bivariate analysis of this study was Spearman Rank test. The results of the correlation test obtained p-value of 0.000 and r 0.435. This study found a significant relationship between ferritin and RNL in beta thalassemia patients at RSUDZA Banda Aceh. Keyword : beta thalassemia, ferritin, neutrophil lymphocyte ratio
Baca Juga : HUBUNGAN DENSITAS MINERAL TULANG DENGAN KADAR FERITIN SERUM PADA PASIEN THALASSEMIA MAYOR (dr. Rachmi, 2019)