Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati yang berperan sebagai tumbuhan berkhasiat obat seperti jeruk nipis (citrus auranttfolta; yang sangat popular di dalam masyarakat dalam mengobati berbagai penyakit yang disebabkan oleh mikroba. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri minyak atsiri kulit buah jeruk nipis terhadap isojat staphylococcus aureus secara in vitro. jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan menggunakan rancangan acak lengkap (ral) dengan 4 kali pengulangan yang terdiri dari 7 kelompok perlakuan yaitu 5 konsentrasi (30%, 40%, 50%, 60% dan 70%) dan 2 kontrol (tween 80 sebagai kontrol negatif dan amoksisilin 30 ug sebagai kontrol positif). metode uji aktivitas antibakteri menggunakan difusi cakram kirby-bauer. hasil penelitian menunjukkan minyak atsiri kulit buah jeruk nipis (citrus auraruifoliay dengan konsentrasi 30%, 40%~ 50%, 60% dan 70% memiliki aktivitas antibakteri terhadap isolat staphylococcus aureus dengan diameter rata-rata zona hambat 9,25 mm, 13,50 mm, 15,37 rom, 20,00 mm dan 20,25 mm. hasil analisis data dengan anov a dilanjutkan uji duncan (p < 0,05) menunjukkan berbagai konsentrasi minyak atsiri kulit buah jeruk nipis rnemiliki pengaruh yang nyata dalam menghambat pertumbuhan isolat staphylococcus aureus secara in vitro. kata kunci : minyak atsiri, citrus aurantifolia, staphylococcus aureus.
Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
AKTIVIT AS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI KULIT BUAH JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA) TERHADAP ISOLAT STAPHYLOCOCCUS AUREUS SECARA IN VITRO. Banda Aceh Fakultas Kedokteran,2013
Baca Juga : EFEKTIVLTAS MINYAK ATSIRI KULIT JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA SWINGLE.) TERHADAP MORTALITAS LARVA AEDES AEGYPTI L. INSTAR III (Lia Diana, 2023)
Abstract
Baca Juga : PENGARUH AIR PERASAN JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA) TERHADAP BAKTERI LACTOBACILLUS ACIDOPHILUS (Annisa Editia, 2017)