Diabetes melitus merupakan penyakit yang berhubungan dengan kerusakan sel-β pankreas dan menyebabkan defisiensi insulin. pada diabetes melitus tipe 2, tubuh mengalami disfungsi sel-β pankreas sehingga hormon insulin yang dihasilkan sel-β pankreas tidak mencukupi untuk mempertahankan kadar glukosa normal. tujuan dari penelitian ini mengetahui efektivitas ekstrak tumbuhan sarang semut (hydnophytum formicarum) terhadap histopatologi pankreas tikus putih jantan (rattus norvegicus) yang mengalami dm tipe-2. metode penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (ral), dan dianalisis secara statistik nonparametrik menggunakan uji kruskal-wallis dengan uji lanjutan mann-whitney. hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata persentase nekrosis sel langerhans pankreas p1 terendah, kemudian diikuti oleh p3, p5, p4 dan p2. kesimpulannya ekstrak tumbuhan sarang semut (hydnophytum formicarum) dapat memperbaiki kerusakan sel langerhans pankreas tikus diabetes melitus.
Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
EFEKTIVITAS EKSTRAK TUMBUHAN SARANG SEMUT ACEH (HYDNOPHYTUM FORMICARUM) TERHADAP HISTOPATOLOGI PANKREAS TIKUS PUTIH JANTAN YANG MENGALAMI DIABETES MELITUS TIPE-2. Banda Aceh Fakultas Kedokteran Hewan,2023
Baca Juga : PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK UMBI TUMBUHAN SARANG SEMUT ACEH (HYDNOPHYTUM FORMICARUM) TERHADAP PERUBAHAN KADAR KOLESTEROL TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS) DIABETES MELITUS TIPE-2 (Nabila Fikriyah Salsabil, 2023)
Abstract
Diabetes mellitus is a disease associated with pancreatic β-cell damage and causes insulin deficiency. In type 2 diabetes mellitus, the body experiences pancreatic β-cell dysfunction so that the hormone insulin produced by pancreatic β-cells is insufficient to maintain normal glucose levels. The purpose of this study was determine the effectiveness of ant nest plant extract (Hydnophytum formicarum) on pancreatic histopathology of male white rats (Rattus norvegicus) with type-2 diabetes mellitus. This research method used a completely randomized design (CRD), and statistically analyzed nonparametric using the Kruskal-Wallis test with the Mann-Whitney followup test. The results showed that the lowest average percentage of pancreatic Langerhans cell necrosis was P1, followed by P3, P5, P4 and P2. In conclusion, extracts of ant nests (Hydnophytum formicarum) can repair damage to pancreatic Langerhans cell in rats with diabetes mellitus
Baca Juga : KADAR ASAM URAT TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) HIPERURISEMIA SETELAH DITERAPI ESTRAK UMBI TUMBUHAN SARANG SEMUT (HYDNOPHYTUM FORMICARUM) ACEH (Nabila Althaffira Tanel, 2024)