Universitas Syiah Kuala | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI
MUTIA RAHMAH, UJI AKTIVITAS ANTIDIARE DARI EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG KEDONDONG (SPONDIAS DULCIS PARKINSON) TERHADAP MENCIT JANTAN. Banda Aceh Fakultas MIPA Farmasi,2023

Diare merupakan salah satu penyebab utama kematian di berbagai negara, serta bertanggung jawab atas kematian jutaan orang setiap tahunnya. penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kulit batang kedondong mengandung senyawa tanin dan flavonoid. tanin dan flavonoid memiliki efek antidiare yang bekerja dengan menghambat hipersekresi cairan di mukosa intestinal. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antidiare ekstrak kulit batang kedondong (eekbk) pada mencit jantan secara in vivo. penelitian eksperimental dilakukan pada 30 ekor mencit jantan. mencit sebanyak 30 ekor dibagi menjadi 6 kelompok. kelompok i kontrol negatif diberikan na-cmc, kelompok ii kontrol positif diberikan loperamid hcl, kelompok iii diberikan eekbk 200 mg/kg bb, kelompok iv diberikan eekbk 400 mg/kg bb, kelompok v diberikan eekbk 800 mg/kg bb, dan kelompok vi adalah kelompok normal. aktivitas antidiare dilihat melalui konsistensi feses, berat feses, awal terjadinya diare dan durasi diare. data dianalisis menggunakan one way anova. hasil penelitian menunjukkan bahwa eekbk 400 mg/kgbb berbeda signifikan terhadap kelompok kontrol negatif (p0,05). kesimpulan yang dapat diambil adalah ekstrak etanol kulit batang kedondong (eekbk) dosis 200 mg/kgbb, 400 mg/kgbb dan 800 mg/kgbb terbukti memiliki aktivitas sebagai antidiare pada mencit jantan. dosis yang paling baik sebagai antidiare pada eekbk adalah dosis 400 mg/kgbb. kata kunci : kulit batang kedondong, diare, na-cmc



Abstract

Diarrhea is one of the main causes of death in various countries, and is responsible for the deaths of millions of people each year. Previous studies have shown that kedondong bark contains tannins and flavonoids. Tannins and flavonoids have an antidiarrheal effect which works by inhibiting fluid hypersecretion in the intestinal mucosa. This study aims to determine the antidiarrheal activity of kedondong stem bark extract (EEKBK) in male mice in vivo. Experimental research was conducted on 30 male mice. Mice as many as 30 heads were divided into 6 groups. Group I negative control was given Na-CMC, group II positive control was given loperamide HCl, group III was given EEKBK 200 mg/kg body weight, group IV was given EEKBK 400 mg/kg body weight, group V was given EEKBK 800 mg/kg body weight, and group VI is the normal group. Antidiarrheal activity is seen by the consistency of the stool, the weight of the stool, the onset of diarrhea and the duration of diarrhea. Data were analyzed using One Way Anova. The results showed that EEKBK 400 mg/KgBW significantly different from the negative control group (p0.05). The conclusion that can be drawn is that the ethanol extract of kedondong bark (EEKBK) doses of 200 mg/KgBB, 400 mg/KgBB and 800 mg/KgBB has been shown to have antidiarrheal activity in male mice. The best dose as an antidiarrheal in EEKBK is a dose of 400 mg/KgBB. Key words: Bark of Kedondong, Diarrhea, Na-CMC



    SERVICES DESK