Aceh merupakan provinsi dengan angka kejadian stunting tertinggi ketiga di indonesia. salah satu kabupaten/kota yang berada di aceh dan menjadi lokasi fokus intervensi penurunan stunting adalah kabupaten pidie dan kota banda aceh. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada anak balita di wilayah pedesaan dan perkotaan. jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain cross sectional yang melibatkan 210 balita stunting di pedesaan dan perkotaan. kabupaten pidie mewakili wilayah pedesaan dan kota banda aceh mewakili wilayah perkotaan. teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. data dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari tujuh variabel independen yang diteliti, terdapat empat variabel yang berpengaruh terhadap kejadian stunting. faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting di wilayah pedesaan dan perkotaan adalah status imunisasi dasar, jumlah pendapatan keluarga, dan riwayat keluhan penyakit. faktor yang mempengaruhi kejadian stunting di wilayah pedesaan tetapi faktor tersebut tidak mempengaruhi kejadian stunting di wilayah perkotaan adalah sumber air minum. berdasarkan analisis bivariat didapatkan perbedaan antara status imunisasi dasar (p-value =0,001), jumlah pendapatan keluarga (p-value =0,000), dan sumber air minum (p-value =0,000) pada balita stunting di wilayah pedesaan dan perkotaan namun tidak terdapat perbedaan yang antara riwayat keluhan penyakit (p-value =0,261) pada balita stunting di wilayah pedesaan dan perkotaan. angka kejadian stunting di wilayah pedesaan lebih tinggi dibandingkan wilayah perkotaan. hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan sanitasi. kesimpulan penelitian ini adalah faktor yang mepengaruhi kejadian stunting yang meliputi status imunisasi dasar, jumlah pendapatan keluarga, riwayat keluhan penyakit, dan sumber air minum perlu dilakukan intervensi pencegahan dan penanggulangan sebagai upaya mengendalikan angka kejadian stunting di kabupaten pidie dan kota banda aceh.
Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA DI WILAYAH PEDESAAN DAN PERKOTAAN. Banda Aceh Fakultas Kedokteran,2022
Baca Juga : GAMBARAN RIWAYAT STATUS GIZI DAN IMUNISASI BALITA STUNTING DAN NON-STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRUENG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR (Zanazandra Rahadatul Aisy, 2024)
Abstract
Aceh is the province with the third highest stunting rate in Indonesia. One of the districts/cities in Aceh that has become the focus of stunting reduction interventions is Pidie District and Banda Aceh City. The purpose of this study was to determine the factors that influence the incidence of stunting in children under five in rural and urban areas. This type of research is observational and analytical with a cross-sectional design involving 210 stunting toddlers in rural and urban areas. Pidie District represents rural areas and Banda Aceh City represents urban areas. The sampling technique used is purposive sampling. A questionnaire was used to collect data during interviews. The results of this study indicate that of the seven independent variables studied, there are four that influence the incidence of stunting. Factors that influence the incidence of stunting in rural and urban areas are basic immunization status, total family income, and a history of disease complaints. Factors that influence the incidence of stunting in rural areas but do not affect the incidence of stunting in urban areas are sources of drinking water. Based on bivariate analysis, there were differences between basic immunization status (p-value = 0.001), total family income (p-value = 0.000), and drinking water sources (p-value = 0.000) in stunting toddlers in rural and urban areas but there were no differences between the history of disease complaints (p-value = 0.261) in stunting toddlers in rural and urban areas. The incidence of stunting in rural areas is higher than in urban areas. This is caused by several factors such as those of education, economy, health, and sanitation. The conclusion of this study is that the factors that affect the incidence of stunting which include basic immunization status, total family income, history of disease complaints, and drinking water sources need to be addressed through prevention and management interventions in an effort to control the incidence of stunting in Pidie District and Banda Aceh City.