Universitas Syiah Kuala | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI
SITI CHAIRUNNISA MUSLIM, FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK RUBELLA PADA BALITA USIA 9-24 BULAN DI PUSKESMAS BANDA RAYA TAHUN 2022. Banda Aceh Fakultas Kedokteran,2022

Kasus penyakit campak dan rubella pada tahun 2020 di banda aceh sebanyak 15 kasus sedangkan cakupan imunisasi campak rubella di kecamatan banda raya pada tahun 2021 hanya sebesar 18% dimana angka tersebut masih di bawah angka rekomendasi who yakni cakupan tiap dosis imunisasi campak rubella sebesar ≥95%. tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian imunisasi campak rubella pada balita usia 9 – 24 bulan di puskesmas banda raya. penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross-sectional. teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 47 orang ibu yang memiliki anak usia 9 – 24 bulan. dari jumlah tersebut sebanyak 32 balita (68,1%) tidak mendapatkan imunisasi campak rubella. hasil uji chi square pada ci 95% dan α 0,05 adalah: hubungan usia ibu dengan imunisasi campak rubella p value 0,295 dan rp: 1,273; hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan imunisasi campak rubella p value 0,007 dan rp: 1,777; hubungan pendidikan ibu dengan imunisasi campak rubella p value 0,019 dan rp: 2,031; hubungan status pekerjaan ibu dengan imunisasi campak rubella p value 0,056 dan rp: 0,646; hubungan sikap ibu dengan imunisasi campak rubella p value 0,007 dan rp: 1,739; hubungan dukungan suami dengan imunisasi campak rubella p value 0,032 dan rp: 1,530; pada balita usia 9 – 24 bulan di puskesmas banda raya kota banda aceh tahun 2022. kesimpulan pada penelitian ini adalah faktor – faktor yang berhubungan dengan pemberian imunisasi campak rubella pada balita usia 9 – 24 bulan di puskesmas banda raya tahun 2022 adalah usia, tingkat pengetahuan, pendidikan, sikap dan dukungan suami. kata kunci: imunisasi campak rubella, usia, tingkat pengetahuan, pendidikan, sikap dan dukungan suami.



Abstract

In 2020, cases of Measles and Rubella in Banda Aceh were 15 cases. Meanwhile, in 2021, the coverage of Measles Rubella immunization in Banda Raya District was only 18%, which is still below the WHO recommends coverage of ≥95% of each dose. This study aims to find out the factors associated with administering Measles Rubella immunization for toddlers aged 9–24 months at the Banda Raya Health Center. This is an observational study with a cross-sectional design. The sampling was taken using the accidental sampling method. The total sample in this study was 47 mothers who had children aged 9-24 months. Of these, 32 toddlers (68.1%) did not receive Measles Rubella immunization. The Chi Square test result at CI 95% and α 0,05 were as follows: the relationship between maternal age and Measles Rubella immunization p-value 0.480 and RP: 1,273; the relationship between mother's knowledge and Measles Rubella immunization p-value is 0.007 and RP: 1.777; the relationship between the level of mother's education and Measles Rubella immunization p-value is 0.019, the relationship between mother's employment status and Measles Rubella immunization p-value 0.056 and RP: 0.646; the relationship between mother’s attitude and Measles Rubella immunization p-value is 0.007 and RP: 1.739; the relationship between husband's support and Measles Rubella immunization p-value is 0.032 and RP: 1.530; in toddlers aged 9-24 months at the Banda Raya Health Center in Banda Aceh City in 2022. The conclusion in this study is the factors associated with Measles Rubella immunization for toddlers aged 9-24 months at the Banda Raya Health Center in 2022 are age, knowledge, level of education, attitude, and husband's support. Keywords: Measles Rubella Immunization, Age, Knowledge, Level of Education, Attitude, and Husband's Support.



    SERVICES DESK