Electronic Theses and Dissertation

Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh kerusakan pankreas. penelitian ini dilakukan untuk melihat potensi ekstrak biji alpukat (persia americana mill) sebagai obat alternatif diabetes. penyiapan ekstrak dilakukan dengan mengekstraksi biji alpukat (p. americana mill) menggunakan pelarut etanol, n-heksana dan etil asetat, yang dilakukan secara berturut-turut. masing-masing ekstrak tersebut diuji fitokimia dan dilanjutkan dengan analisis senyawa kimianya menggunakan gas chromatography mass spectrometry (gc-ms). ekstrak etanol diuji aktivitas antidiabetesnya secara in vivo menggunakan tikus (rattus novergicus). pada uji in vivo, tikus dibagi dalam 5 kelompok yaitu: kelompok 1 (kelompok sehat atau tanpa perlakuan) dan kelompok 2, 3, 4 dan 5 yang diinjeksi dengan streptozotocin (stz) dosis 30 mg/kbbb di intraperitoneal. kelompok 2 adalah kelompok tikus sakit tanpa terapi, sedangkan kelompok 3, 4, dan 5 merupakan kelompok tikus sakit yang diterapi dengan ekstrak etanol biji alpukat, dimana dosis masing-masing 300, 350 dan 400 mg/kgbb selama 14 hari. dari hasil ekstraksi biji alpukat, diperoleh rendemen ekstrak etanol, ekstrak n-heksana dan ekstrak etil asetat masing-masing sebesar 5,5%, 0,33% dan 0,02%. hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol mengandung kelompok senyawa flavonoid, alkaloid, terpenoid, fenol/tanin dan saponin dan ekstrak n-heksana mengandung kelompok senyawa terpenoid, sedangkan ekstrak etil asetat mengandung kelompok senyawa flavonoid, alkaloid, terpenoid dan saponin. berdasarkan hasil analisis gc-ms, senyawa utama dalam ekstrak etanol dan ekstrak etil asetat yang berpotensi sebagai senyawa antidiabetes berturut-turut adalah 3h-pyrazol-3-one,2,4-dihydro-4,4,5-trimethyl- dan campesterol. hasil terapi dengan ekstrak etanol biji alpukat (p. americana mill) menunjukkan adanya peningkatan sod1 dan sod2, secara signifikan (p

Diabetes mellitus is a chronic disease caused by damage of pancreas. This research was conducted to determine the potential of avocado seed extract (Persea americana Mill) as an alternative medicine for diabetes. Extract preparation was carried out by extracting avocado seeds (P. americana Mill) using ethanol, n-hexane and ethyl acetate, respectively. Each of these extracts was tested for phytochemicals and continued with the analysis of their chemical compounds using Gas Chromatography Mass Spectrometry (GC-MS). The ethanol extract was tested for its antidiabetic activity by in vivo test using rats (Rattus novergicus). In the in vivo test, rats were divided into 5 groups, namely: group 1 (healthy group or without treatment) and groups 2, 3, 4 and 5 which were injected with streptozotocin (STZ) at a dose of 30 mg/kbBW intraperitoneally. Group 2 is a group of sick rats without therapy, while groups 3, 4, and 5 are groups of sick rats treated with ethanol extract of avocado seeds with doses of 300, 350 and 400 mg/kgBW for 14 days, respectively. The yield of ethanol extract, n-hexane extract and ethyl acetate extract were 5.5%, 0.33% and 0.02%, respectively. The results of the phytochemical test showed that the ethanol extract contained groups of flavonoid compounds, alkaloids, terpenoids, phenol/tannins and saponins and the n-hexane extract contained groups of terpenoid compounds, while the ethyl acetate extract contained groups of flavonoid compounds, alkaloids, terpenoids and saponins. Based on the results of GC-MS analysis, the main compounds in the ethanol extract and ethyl acetate extract which had potential as antidiabetic compounds are 3H-pyrazol-3-one,2,4-dihydro-4,4,5- trimethyl- and campesterol. The results of therapy with ethanol extract of avocado seeds (P. americana Mill) showed an increase of SOD1 and SOD2 (p