Penelitian ini bertujuan untuk menentukan selektivitas ekstrak etil asetat (etoac) biji putat air (barringtonia racemosa) dalam pengendalian hama keong mas (pomacea canaliculata) yang dibandingkan terhadap ikan lele lokal (clarias batrachus). penelitian dilakukan di laboratorium kimia laut jurusan iimu kelautan koordinatorat kelautan dan perikanan dan laboratorium kimia fakultas matematika dan iimu pengetahuan alam universitas syiah kuala dari bulan juni sampai juli 2011. serbuk biji putat air diekstraksi berdasarkan kepolarannya secara berurutan, yaitu diklorometana, etil asetat, dan metanol. pada penelitian ini digunakan ekstrak etil asetat dari simplisia. penelitian ini dirancang dengan lima perlakuan konsentrasi (25, 50, 100, 200, dan 400 ppm). masing - masing sebanyak 10 individu organisme uji (ikan lele lokal, keong mas) digunakan pada tiap perlakuan. tiap perlakuan dilakukan tiga kali ulangan. ekstrak biji putat air dipajan ke dalam aquarium pengujian. data hasil pengamatan mortalitas organisme uji dianalisis dengan program trimmed spearman karber (tsk) version 1.5. nilai selektivitas dihitung berdasarkan harga lcso yang diperoleb dari program tsk. hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) lcso ekstrak biji putat air terhadap keong mas adalah 25,00 ppm dan lcso ekstrak biji putat air terhadap lele lokal adalah 87,06 ppm. (2) selektivitas ekstrak biji putat air sebagai antimoluska keong mas terbadap ikan lele lokal adalah 3,48. kata kunci: keong mas (pomacea canaliculata), ikan lele lokal (clarias batrachus), putat air (barringtonia racemosa).
Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
UJI SELEKTIVITAS EKSTRAK ETIL ASETAT (ETOAC) BIJI PUTAT AIR (BARRINGTONIA RACEMOSA) TERHADAP KEONG MAS (POMACEA CANALICULATA) DANRNIKAN LELE LOKAL (CLARIAS BATRACHUS). Banda Aceh Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan,2012
Baca Juga : UJI SELEKTIVITAS EKSTRAK METANOL (MEOH) BIJI PUTAT AIR (BARRINGTONIA RACEMOSA) TERHADAP KEONG MAS (POMACEA CANALICULATA) DAN IKAN KEPALA TIMAH (APLOCHEILUS PANCHAX) (Yani Khairani, 2022)