Electronic Theses and Dissertation

Penggunaan fiber reinforced polymer (frp) sebagai perkuatan pada struktural sangat populer saat ini, proses pembuatannya yang terbuat dari bahan sintetis meningkatkan kesadaran lingkungan untuk mengembangkan produksi frp yang lebih eco-friendly, ekonomis, namun tetap berkekuatan tinggi. serat dari tanaman seperti tanaman abaka menjadi salah satu alternatif serat alam pengganti frp sintetis konvensional. pengaruh beton terkekang frp yang diberikan gaya aksial telah banyak diamati di penelitian terdahulu namun tidak pada natural fiber reinforced polymer (nfrp), terkhususnya serat abaka. penelitian ini bertujuan untuk mengamati kuat tekan, daktilitas, dan mode kegagalan yang terbentuk pada benda uji yang diberikan perkuatan nfrp abaka rapat (jarak antar helai serat ±0,55 mm). metode penelitian menggunakan metode eksperimental dengan mengamati perilaku benda uji saat dilakukan uji tekan. benda uji berupa beton silinder berukuran (150 x 300) mm dengan mutu rencana 25 mpa sebanyak 12 benda uji, diantaranya 9 benda uji yang diperkuat nfrp abaka, dan 3 benda uji tanpa perkuatan sebagai beton kontrol. diberikan tiga variasi lapis serat pada beton yang diperkuat nfrp abaka, lapis 1, 2 lapis, dan 3 lapis. pembuatan beton terkekang nfrp abaka rapat dibuat dengan metode manual wet lay-up, dan perekat jenis epoxy resin. hasil pengujian menunjukkan penggunaan jumlah lapis nfrp abaka rapat sebagai pengekang beton silinder dapat mempengaruhi peningkatan kuat tekan dan daktilitas beton, semakin banyak lapisan serat yang digunakan maka peningkatan yang terjadi semakin besar pula. dari hasil pengujian didapatkan besar kuat tekan beton diperkuat nfrp abaka rapat 1 lapis s,d, 3 lapis secara berurutan sebesar 39,42 mpa, 39,83 mpa, dan 45,53 mpa. kehancuran yang terjadi pada beton terkekang nfrp abaka rapat terjadi secara tiba-tiba dan memiliki pola kehancuran vertikal.

The use of fiber reinforced polymer (FRP) as a composite reinforcement on structural is very popular nowaday, the manufacturing process made of synthetic materials increases environmental awareness to develop the production of FRP that is more eco-friendly, economical, but still produced high-strength. Fiber from plants such as abaca plants becomes one of the alternative natural fibers in place of conventional synthetic FRP. The behavior of FRP confined concrete during axial compression test has been widely observed in previous studies but not in NFRP, especially abaca fiber. This study aimed to observe the ultimite load, the ductility, and the failure mode formed in the specimen of NFRP abaca confined concrete (with distance between strands of fibers designed ±0.55 mm). Experimental methods were used in sthis study by observing the behavior of the specimen when given axial compression. The specimen was cylindrical concrete with target strenght of 25 MPa around 12 specimens, among them are 9 test concrete confined by NFRP abaka, and 3 test objects without confinement as control concrete. Three layers of fiber variations are given on NFRP confined concrete, 1 layer, 2 layers, and 3 layers. The NFRP abaka confined concrete were made using wet lay-up method, and using epoxy resin as it’s matrix. Test results showed that the use of NFRP layers as a cylindrical concrete confinement can increase both compressive strength and ductility of the concrete, the more fiber layers used, the greater the increase that occurs. From the test results, it was obtained that the compressive strength of NFRP confined concrete 1-3 layers sequentially 39.42 MPa, 39.83 MPa, and 45.53 MPa. The failure modes that occured in NFRP abaka confined concrete has a vertical pattern of destruction and happened suddenly followed by loud cracking sound.