PENGARUH EKSTRAK ETANOL SARANG SEMUT (MYRMECODIA SP.) TERHADAP GAMBARAN HISTO…
PENGARUH EKSTRAK ETANOL SARANG SEMUT (Myrmecodia sp.) TERHADAP GAMBARAN
HISTOPATOLOGI GINJAL MENCIT
(Mus musculus) JANTAN YANG
HIPERURISEMIA
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ekstrak etanol sarang semut (Myrmecodia sp.) terhadap gambaran histopatologi ginjal mencit (Mus musculus) jantan yang hiperurisemia. Penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit jantan dengan umur 10 minggu yang secara klinis dinyatakan sehat. Secara acak seluruh mencit dibagi menjadi 5 kelompok …
PENGARUH EKSTRAK ETANOL SARANG SEMUT (MYRMECODIA SP.) TERHADAP PENURUNANRNKAD…
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol sarang semut (Myrmecodia sp.) terhadap penurunan kadar asam urat darah pada mencit (Mus musculus) jantan. Penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit jantan berumur 10 minggu yang secara klinis dinyatakan sehat. Secara acak seluruh mencit dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan, masing-masing kelompok perlakuan terdiri atas 5 ekor mencit. Kelompok K0 adalah kelompok kontrol negatif. Kelompok K1 adalah kelompok kontrol positif yan…
AKTIVITAS ANTIBAKTERIAL EKSTRAK ETANOL DANRNREBUSAN SARANG SEMUT (MYRMECODIA …
Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas antibakterial ekstrak dan rebusan sarang semut (Myrmecodia sp.) terhadap bakteri Escherichia coli. Sarang semut lokal yang diperoleh dari Pasar Lambaro-Aceh Besar diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah isolat Escherichia coli. Penelitian ini dilakukan dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Masing-masing perlakuan tersebut adalah ekstrak etanol sarang semut dengan konsent…
PENGARUH EKSTRAK ETANOL SARANG SEMUT (MYRMECODIA SP.) LOKAL TERHADAP KADAR KO…
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ekstrak etanol sarang semut (Myrmecodia sp.) terhadap kadar kolesterol darah pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan. Penelitian ini menggunakan 20 ekor tikus putih jantan umur 3 bulan yang secara klinis dinyatakan sehat. Secara acak seluruh tikus dibagi menjadi 4 perlakuan, masing-masing terdiri atas 5 ekor tikus. Perlakuan K1 kelompok kontrol negatif. Perlakuan K2 kelompok kontrol positif yang diinduksi pakan hiperkolesterolemia. Perlakuan K3…